Tangerang Selatan, 12 November 2025 – Upaya mencari solusi komprehensif terkait pemagaran jalur pipa gas Pertamina di Pamulang Permai mendapat respons cepat dari legislatif. Hari ini, Aliansi Pemuda Pamulang Permai (APPP) secara resmi menyampaikan aspirasi mereka kepada Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan, Bapak Wanto Sugito, di kantor DPRD Kota Tangsel.
Bapak Wanto Sugito menyambut baik aspirasi APPP, yang dianggapnya menyentuh dua aspek krusial: keselamatan objek vital nasional dan pembinaan prestasi olahraga daerah.
Solusi APPP: Batasan Ketat dan Keadilan Penertiban
Dalam pertemuan tersebut, APPP mengajukan tiga poin solusi yang dirumuskan setelah melalui mediasi dengan Pamulang Woodball Club (PWBC). Solusi ini menekankan pada keadilan, pembatasan, dan pengawasan ketat di atas jalur Right of Way (ROW) pipa gas:
1) Penggunaan Jalur Gas Hanya untuk Sarana Olahraga Terbatas: APPP mengusulkan agar jalur pipa gas di Pamulang Permai diperbolehkan digunakan sebagai sarana olahraga woodball, namun harus dibatasi secara ketat hanya untuk kegiatan non-permanen, tanpa diperkenankan untuk kegiatan komersial atau kepentingan non-olahraga lainnya. Ini merupakan upaya APPP untuk tetap mengakomodasi potensi atlet Woodball Tangsel.
2) Penertiban Mutlak Bangunan Non-Olahraga: APPP mendesak agar Pemerintah Kota Tangsel dan Pertamina bertindak tegas dan adil dengan memastikan tidak boleh ada bangunan apapun, baik itu tempat usaha, tempat tinggal, atau bangunan permanen lainnya, yang diizinkan berdiri di atas jalur gas (ROW).
3) Klarifikasi Terbuka Aduan Publik: APPP meminta Ketua RW 010 (Suhendar Wijaya) dan Ketua RT 001/10 (Edi Untung Purnomo) untuk segera mengundang para Ketua RW 10, 11, 14, dan 15 beserta masing-masing Ketua RT. Tujuannya adalah membahas manfaat dan penggunaan jalur pipa gas ke depan. Hasil pembahasan ini diharapkan dituangkan dalam bentuk berita acara resmi sebagai landasan kesepakatan warga.
Tindak Lanjut Cepat: Pertemuan dengan Ketua RT/RW
Menindak lanjuti aspirasi tersebut, Bapak Wanto Sugito menyatakan akan mengambil langkah cepat untuk mendengarkan langsung suara warga di akar rumput.
“Solusi yang disampaikan APPP sangat konstruktif. Untuk mendapatkan pandangan yang utuh, kami memutuskan untuk segera bertemu langsung dengan perwakilan masyarakat,” ujar Bapak Wanto Sugito.
Rapat dengar pendapat dan koordinasi langsung dengan para Ketua RT dan RW di wilayah terdampak dijadwalkan akan dilaksanakan pada Kamis, 13 November 2025, sehari setelah penerimaan aspirasi APPP. Langkah ini menunjukkan keseriusan DPRD dalam merespons kekhawatiran warga.
Bapak Wanto Sugito berharap pertemuan pada 13 November dapat menghasilkan konsensus yang dapat ditindaklanjuti secara resmi dengan pihak Pertamina Gas, demi menjamin keselamatan dan ketertiban di Pamulang Permai.
( Fiqi )
