By. Dear Natali
Mediaistana.com,- Kupang,7/08/2025. Tumbuhnya Perasaan cinta dapat menjadi pemicu berbagai kasus, baik yang positif maupun negatif. Cinta yang sehat dapat membawa kebahagiaan dan kepuasan, sementara cinta yang tidak sehat atau salah disalurkan dapat menyebabkan masalah dan penderitaan.
Seseorang mungkin mencintai pasangannya, tetapi hubungan tersebut penuh dengan kekerasan fisik atau emosional. Korban kekerasan dalam pacaran seringkali terjebak dalam dilema karena rasa cinta mereka, ditambah dengan rasa takut, dan harapan hubungan akan berubah menjadi lebih baik.
Namun, Seseorang mungkin harus memilih antara cinta pada seseorang yang tinggal di tempat yang jauh dan sedang mengejar karier atau tujuan hidupnya di tempat lain. Atau, seseorang mungkin harus memilih antara cinta dan ambisi pribadi yang besar dalam hidupnya.
Sementara itu, menurut Natali, gadis kelahiran Kota Manado itu, mengatakan bahwa, seseorang mungkin harus memilih antara cinta dan keamanan finansial, misalnya dalam kasus hubungan yang melibatkan perbedaan status sosial atau ekonomi. Atau, seseorang mungkin harus memilih antara cinta dan kebutuhan untuk mencari nafkah yang pada akhirnya dilema antara cinta dan kasus kebutuhan hidup.
Tak hanya itu, namun bagi gadis Manado itu, Perbedaan nilai atau prinsip kadang menjadi serpihan kasus dalam cinta. Karena seseorang mungkin mencintai pasangannya, tetapi ada perbedaan nilai atau prinsip yang signifikan antara mereka. Misalnya, satu orang mungkin sangat religius, atau ekonomis sementara yang lain tidak. Perbedaan ini bisa menimbulkan konflik dan dilema dalam hubungan cinta itu.
Baginya, ambil waktu untuk mempertimbangkan pilihan dengan matang dan jangan membuat keputusan impulsif.”ucap Natali”.