32.4 C
Jakarta
BerandaHUKUMKapolres mojokerto kabupaten dan Kasatnarkoba Diduga Alergi Jurnalis Surabaya, Nomor WhatsApp Diblokir

Kapolres mojokerto kabupaten dan Kasatnarkoba Diduga Alergi Jurnalis Surabaya, Nomor WhatsApp Diblokir

Polri,Mojokerto||Mediaistana.com — Sikap tidak kooperatif kembali ditunjukkan jajaran petinggi Polres Mojokerto Kabupaten. Kapolres dan Kasat Narkoba diduga bersikap “alergi” terhadap jurnalis, khususnya dari Surabaya, setelah nomor WhatsApp awak media diblokir tanpa alasan jelas.

Insiden pemblokiran ini memicu tanda tanya besar mengenai komitmen transparansi aparat penegak hukum. Di tengah tuntutan publik terhadap keterbukaan informasi, tindakan memutus komunikasi dengan media justru memperlihatkan sikap defensif dan tertutup.

Sejumlah jurnalis Surabaya menyatakan bahwa setiap upaya meminta konfirmasi maupun klarifikasi atas isu-isu lapangan tidak direspons. Bahkan, pesan yang sebelumnya centang dua kini berubah menjadi centang satu, menandakan nomor telah diblokir.

Langkah ini dinilai bertolak belakang dengan instruksi Kapolri mengenai keterbukaan informasi publik dan kemitraan dengan pers. Padahal, pers memiliki peran vital dalam mengawasi kinerja aparat serta menyampaikan informasi akurat kepada masyarakat.

Publik pun layak mempertanyakan: ada apa hingga pejabat polisi memilih memutus hubungan dengan jurnalis? Sikap tertutup hanya akan menimbulkan dugaan negatif, mulai dari ketidakprofesionalan hingga adanya perkara yang ingin ditutupi.

Media menegaskan, pemblokiran ini tidak akan menghentikan upaya untuk menyampaikan informasi yang akurat dan kritis demi kepentingan publik. Transparansi adalah kewajiban, bukan pilihan.(team)

Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
Berita Terkait

MOHON DIBACA SEBELUM MENULIS BERITA

Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat menulis Berita :

- Perhatikan hukum:

Pastikan informasi yang Anda bagikan legal dan tidak mendukung ujaran kebencian, diskriminasi, kekerasan, atau aktivitas berbahaya lainnya.

 

- Hargai privasi:

Jangan bagikan informasi pribadi tentang orang lain tanpa persetujuan mereka. Ini termasuk nama, alamat, nomor telepon, dan detail sensitif lainnya.

 

- Pertimbangkan

dampaknya: Pikirkan tentang bagaimana kata-kata Anda dapat memengaruhi orang lain. Meskipun sesuatu secara teknis legal, itu mungkin menyakitkan atau menyinggung.

 

- Verifikasi informasi:

Sebelum membagikan informasi, terutama berita atau rumor, pastikan itu berasal dari sumber yang dapat dipercaya.

 

- Bertanggung jawab: Bertanggung jawablah atas informasi yang Anda bagikan. Bersiaplah untuk menjelaskan alasan Anda dan bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin terjadi.

Ingat, membangun komunitas daring yang aman dan saling menghormati adalah tanggung jawab semua orang. Mari kita gunakan kebebasan berekspresi kita dengan bijak!