Banyuwangi — Media Istana.Com // Festival Ngopi Sepuluh Ewu ke-12 kembali digelar meriah di Desa Adat Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Sabtu (8/11/2025).
Acara budaya tahunan yang menjadi ikon masyarakat Osing ini dihadiri Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., bersama jajaran Forkopimda Banyuwangi, tokoh masyarakat, serta ribuan warga yang memadati kawasan desa adat tersebut.
Kegiatan yang telah memasuki tahun ke-12 ini menjadi simbol kuatnya kearifan lokal dan semangat gotong royong masyarakat Banyuwangi.
Ribuan pengunjung dari berbagai daerah menikmati kopi khas Kemiren sambil merasakan kehangatan suasana kebersamaan di bawah tema “Sak Corotan Dadi Seduluran.”
Tradisi ini menunjukkan bagaimana budaya lokal mampu menjadi perekat sosial yang mempererat persaudaraan antarwarga.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra mengapresiasi kekompakan masyarakat dalam menjaga dan melestarikan budaya daerah.
“Ia menegaskan bahwa kegiatan seperti Ngopi Sepuluh Ewu bukan sekadar ajang seremonial, tetapi juga bentuk sinergi antara masyarakat dan aparat keamanan dalam menciptakan suasana aman, nyaman, dan penuh kekeluargaan.” Ujarnya.
Hadir pula jajaran Forkopimda Banyuwangi yang turut mendukung suksesnya penyelenggaraan festival ini. Kehadiran para pejabat daerah tersebut menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat pelestarian budaya sekaligus menggerakkan ekonomi lokal melalui pariwisata berbasis tradisi.
Festival Ngopi Sepuluh Ewu kini menjadi kebanggaan masyarakat Banyuwangi. Lebih dari sekadar minum kopi bersama, tradisi ini menjadi simbol persatuan,
Identitas budaya Osing, dan semangat gotong royong yang terus mengakar kuat di tengah masyarakat, menjadikannya salah satu warisan budaya yang patut dijaga dan dikembangkan untuk generasi mendatang.
Reporter (Buang)