Lampung Barat, – Surat edaran ketua dpc abdesi kabupaten Lampung Barat yang mematok kerja sama ke sejumlah media membuat sejumlah peratin dan pj peratin meradang. Seperti yang di sampai kan oleh salah satu pj peratin di kecamatan sukau yang enggan di sebut kan nama nya jumat 16 Mei 2025 saat awak media berkunjung ke kediaman nya.
mengeluh kan isi surat ketua dpc abdesi kabupaten Lampung Barat sarnada terkait dana publikasi media terus terang saya menganggar kan dana publikasi sebesar Rp 23 juta sementara media yang memasuk kan proposal kerja sudah lebih dari 50 media Jadi kalau harus mengikuti surat edaran ketua dpc abdesi kabupaten Lampung Barat yang mewajibkan kan kami untuk kerja sama publikasi ke media radar saja sebesar Rp 6000.000 , media TV Lampung sebesar Rp 2000.000 media striming TV sebesar Rp 1.000.000 di tambah lagi setoran untuk Pokja sebesar Rp 5.000.000 per pekon media onlen sebesar Rp 300.000 – sampai Rp 500.000 pertanyaan nya untuk nombok nya di anggar kan dari pos mana lagi yang harus di maling.
Kalau kata nya kesepakatan Kapan kami di ajak rapat nya dan sepakat dengan siapa? dia jadi ketua abdesi saja di tunjuk sama mantan pj bupati pak nukman bukan berdasar pemilihan atau di pilih peratin.
Di tanya mengenai wacana pengalihan tukin peratin yang kata nya usulan peratin itu, bohong besar itu tidak benar tidak pernah kami di ajak rapat tiba tiba surat edaran turun ke dpk masing masing.
Wajar kalau banyak pj peratin sudah tidak kuat lagi dan kepengen mundur dari pj peratin tapi belum di acc oleh camat dan kadis pemberdayaan masarakat pekon.
Kami peratin ini jangan lah di jadi kan sapi perahan terus yakin lah bahwa karma itu ada dan semua itu akan di minta pertanggung jawaban nya di ahehat.
Seperti tahun kemarin Sedikit sedikit tali asih sedikit sedikit setor sana setor sini kalau ada peratin yang berani ngebangkang inspektorat langsung turun.
kita semua tau lihat rekan kami mantan pj peratin teba pering baru satu tahun menjadi pj peratin sudah kejual kebon, kejual mobil, kejual motor dan sapi nya habis ujar nya
Emosi sembari muka nya tampak memerah seperti menahan beban berat dalam pikiran nya.
Hal senada juga di keluh kan oleh peratin pekon suka jaya kecamatan sumber jaya bernama wiwin wardoyo kepada awak media saya menganggar kan dana publikasi sebesar Rp. 30.000.000 sementara proposal kerja sama saja sudah lebih dari 100 media yang masuk, harapan saya untuk tahun ini kita cukup berbagi rasa saja, di singgung tentang surat edaran ketua DPC Abdesi wiwin mengatakan itu kan akal akal sarnada saja kapan kami di ajak rapat, Belum lagi 20℅ Dari dana desa untuk ketahanan pangan di alih kan ke Bumdes dan dana nya di transfer langsung ke rekening bumdes bukan lagi di kelola peratin keluh wiwin saya senang ini terus di beritakan
Masalah yang sama juga di keluh kan oleh peratin air hitam Husain kepada awak media Husain menyampai kan keluh kesah nya terkait surat edaran ketua abdesi kabupaten Lampung Barat kalau itu hasil rapat kapan kami di undang rapat nya.
Tahun ini tahun sulit add pekon saya aja turun kerena efesiensi tahun kemarin dari Rp 800 juta sekarang tinggal Rp. 700 juta di potong 20℅ untuk ketahanan pangan yang di kelola bumdes dan uang nya langsung ke rekening Bumdes untuk pisik hanya tinggal 70 juta.
Sementara dana untuk publikasi saya hanya menganggar kan sebesar Rp. 21.000.000 proposal yang masuk sudah 80 media di bagi rata 300.000 per media sudah nombok apa lagi kalau mau mengikuti arahan surat edaran ketua DPC Abdesi kabupaten keluh Husain belum yang budaya budaya serta tali asih itu pos nya di ambil kan dari mana lagi wajar banyak peratin yang pengen mundur dari peratin dan tidak berminat jadi peratin lagi ujar Husain.
(red)