Banyuwangi — Media Istana.Com // Suasana duka menyelimuti keluarga kecil asal Kelurahan Pengantigan, Kecamatan Banyuwangi, setelah anak mereka yang masih berusia 4,5 tahun, berinisial J, meninggal dunia diduga akibat tenggelam di area kolam renang wisata Banyuwangi Park, Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi, pada Sabtu (1/11/2025).
Menurut informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, bocah malang tersebut datang ke tempat wisata bersama kedua orang tuanya, Rian dan istrinya, serta seorang saudaranya untuk berlibur akhir pekan. Saat itu, korban diketahui sedang bermain di sekitar kolam renang anak-anak. Namun, orang tuanya sempat meninggalkan area kolam untuk membeli makanan di sekitar lokasi.
Diduga, pada saat berada di luar pengawasan itulah, korban terpeleset dan tenggelam ke dalam kolam yang kedalamannya melebihi tinggi tubuhnya. Beberapa pengunjung yang melihat tubuh korban mengambang segera berteriak meminta pertolongan, sebelum akhirnya melakukan evakuasi darurat.
Korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh pihak pengelola dan pengunjung, namun nyawanya tak tertolong. Tim medis menyatakan korban telah meninggal dunia saat tiba di rumah sakit.
Mengetahui kabar tersebut, Kapolsek Kabat AKP Kusmin, S.H., bersama sejumlah anggota langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari sejumlah saksi. Usai dari lokasi, Kapolsek bersama perwakilan pengelola Banyuwangi Park juga mengunjungi rumah duka di Kelurahan Pengantigan untuk menyampaikan belasungkawa dan empati kepada keluarga korban.
> “Benar, kami menerima laporan adanya kejadian seorang anak yang diduga tenggelam di Banyuwangi Park. Saat ini masih kami lakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti dan apakah ada unsur kelalaian dalam pengawasan di lokasi wisata,” ujar AKP Kusmin saat dikonfirmasi.
Dua perwakilan pihak pengelola Banyuwangi Park, masing-masing Bambang dan Tian, hingga berita ini diterbitkan belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut.
Peristiwa tragis ini menimbulkan keprihatinan masyarakat, terutama terkait standar keselamatan di area wisata air. Banyak pihak menyoroti pentingnya pengawasan dan penerapan prosedur keamanan ketat di area kolam renang, khususnya bagi pengunjung anak-anak.
Polsek Kabat memastikan akan terus melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mendalami kemungkinan adanya kelalaian yang menyebabkan terjadinya insiden maut tersebut.
Buang
