Mediaistana.com
Ciputat Timur – Meriahkan HUT ke 17 Kota Tangerang Selatan, Kecamatan Ciputat Timur gelar kegiatan ,tausiyah agama, lomba sholawat dan santunan kepada 50 anak yatim. Kegiatan keagamaan dan sosial HUT ke 17 Kota Tangsel bertajuk “Harmoni 17 Tahun” sebagai wujud rasa syukur dan upaya mempererat kebersamaan warga. Kegiatan berlangsung pada Sabtu, 29 November 2025 di Kantor Kecamatan Ciputat Timur, dimulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.
Acara diisi dengan tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz Hilman Fauzi dan dihadiri oleh pimpinan daerah, di antaranya Asisten Daerah (Asda) II Heru agus Santoso yang hadir mewakili Wali Kota Tangerang Selatan, Camat Ciputat Timur Rastra Yudhatama, Sekretaris Camat H. Kamaludin, Perwakilan dari MUI, LPTQ, dan Tokoh Masyarakat, serta jajaran pemerintahan setempat.
Selain tausiyah, acara juga diramaikan dengan berbagai kegiatan bermanfaat seperti lomba sholawat, kajian keagamaan, sharing inspiratif, santunan anak yatim, serta bazar UMKM yang melibatkan pelaku usaha lokal. Rangkaian agenda ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat dan mendorong pelaku UMKM agar terus berkembang.
Penyampaian Sambutan Walikota
Dalam sambutannya, Asda II Heru agus Santoso yang mewakili Wali Kota Tangerang Selatan menyampaikan permohonan maaf karena Wali Kota tidak dapat hadir akibat agenda lain yang tidak dapat ditinggalkan. “Alhamdulillah pada hari ini kita dapat hadir bersama dalam perayaan HUT ke-17 Kota Tangerang Selatan yang kita cintai. Bapak Wali Kota menyampaikan salam hormat kepada seluruh warga Kecamatan Ciputat Timur dan berharap kegiatan seperti ini terus memperkuat persaudaraan dan kepedulian sosial di tengah masyarakat,” ujar Heru.
Camat Ciputat Timur, Rastra Yudhatama, dalam sambutannya menegaskan bahwa peringatan HUT Tangsel ke-17 merupakan momentum penting untuk memperkuat kebersamaan dan semangat membangun daerah. Mengusung tema “Bertumbuh, Berkarya dan Bernilai,” Kecamatan Ciputat Timur turut berpartisipasi melalui penyelenggaraan pameran UMKM dan ekonomi kreatif sebagai wadah pemberdayaan masyarakat.
“Kegiatan ini menjadi sarana strategis bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah untuk mempromosikan produk, memperluas jaringan, serta meningkatkan kapasitas usaha melalui kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat,” jelas Yudha. Beliau menambahkan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi ruang edukasi, hiburan, serta penguatan nilai-nilai religius dan sosial di tengah masyarakat.
“Mari jadikan HUT Tangerang Selatan sebagai penguat nilai kolaborasi, kreativitas dan kepedulian. Semoga semangat ini mendorong kita untuk terus bersatu dalam membangun lingkungan yang bersih, tertib, sehat, dan berdaya saing,” pungkasnya. ( T / F )
