29.7 C
Jakarta
BerandaBertaTim Trauma Healing Pulihkan Tawa Anak-Anak di Pengungsian di Cilacap dan Banjarnegara

Tim Trauma Healing Pulihkan Tawa Anak-Anak di Pengungsian di Cilacap dan Banjarnegara

Banjarnegara ,Jateng -mediaistana.com Polda Jateng, Banjarnegara,Suasana berbeda nampak di tengah pengungsian warga yang terdampak bencana tanah longsor di Cilacap dan Banjarnegara pada Jumat (21/11/2025). Keceriaan dan tawa anak-anak kembali pecah mewarnai halaman balai desa dan sejumlah tempat yang menjadi lokasi pengungsian warga.

Keceriaan itu hadir berkat kegiatan pendampingan psikologis yang digelar Tim Trauma Healing Polda Jateng bersama konselor Polresta Cilacap, Polres Banjarnegara, dan Polres Pekalongan Kota. Tawa anak-anak ini menjadi penanda bahwa semangat pulih terus tumbuh, sedikit demi sedikit, dari tengah masa sulit yang mereka hadapi.

Kabag Psikologi Biro SDM Polda Jateng AKBP Ahli Rumekso selaku Ketua Tim Trauma Healing mengungkapkan bahwa sejak pagi seluruh personel telah menyebar ke sejumlah titik pengungsian di wilayah Pandanarum, Banjarnegara. Mereka melaksanakan observasi, pemetaan perilaku penyintas, sesi berbagi, hingga pendampingan psikologis untuk para pengungsi.

Kegiatan tersebut dilakukan di beberapa tempat, diantara GOR Balai Desa Beji, Gedung PKU Muhammadiyah, dan PLKB Pandanarum. Di lokasi tersebut para petugas terlihat membaur bersama anak-anak.

Mengawali interaksinya, para petugas mulai menyapa anak-anak, mendengarkan cerita polos mereka, serta mengajak bermain, menggambar, bahkan menirukan gerakan lucu yang membuat anak-anak kembali tersenyum. Beberapa anak yang awalnya tampak murung mulai berani tertawa dan mendekat, seolah menemukan rasa aman dan nyaman yang mengiringi sapaan ramah para petugas.

Di Cilacap, kegiatan serupa juga dilakukan di sejumlah tempat oleh Tim Konselor dari Polresta Cilacap. Di MTs Pesantren Pembangunan Desa Cibeunying hingga RSUD Majenang, para petugas mengajak anak-anak melepas ketegangan lewat permainan kelompok, gerakan motorik sederhana, hingga aktivitas kreatif yang membantu mereka meredakan rasa takut di tengah bencana.

AKBP Rumekso menegaskan bahwa anak-anak merupakan kelompok paling rentan dalam situasi bencana, sehingga pemulihan psikologis mereka menjadi prioritas. Interaksi hangat ini juga bertujuan agar para orang tua merasa lebih tenang dengan melihat buah hati mereka yang kembali ceria.

“Melalui pendekatan bermain dan komunikasi positif, kami berupaya menumbuhkan rasa aman dan memulihkan kembali keceriaan mereka,” ujarnya.

Menanggapi kegiatan tersebut, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menyampaikan apresiasi atas dedikasi personel di lapangan. Upaya yang dilakukan tim trauma healing disebutnya sebagai wujud nyata kehadiran Polri dalam membantu masyarakat bangkit secara menyeluruh, tidak hanya dari sisi fisik tetapi juga emosional.

“Kami ingin memastikan pemulihan pasca bencana berlangsung seutuhnya. Polri akan terus bersinergi dengan seluruh elemen terkait, memberikan pendampingan, serta menghadirkan pelayanan yang humanis agar masyarakat kembali merasa aman dan percaya diri untuk melanjutkan kehidupan,” tandasnya.

( Red,, / sahudin )

Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
Berita Terkait

MOHON DIBACA SEBELUM MENULIS BERITA

Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat menulis Berita :

- Perhatikan hukum:

Pastikan informasi yang Anda bagikan legal dan tidak mendukung ujaran kebencian, diskriminasi, kekerasan, atau aktivitas berbahaya lainnya.

 

- Hargai privasi:

Jangan bagikan informasi pribadi tentang orang lain tanpa persetujuan mereka. Ini termasuk nama, alamat, nomor telepon, dan detail sensitif lainnya.

 

- Pertimbangkan

dampaknya: Pikirkan tentang bagaimana kata-kata Anda dapat memengaruhi orang lain. Meskipun sesuatu secara teknis legal, itu mungkin menyakitkan atau menyinggung.

 

- Verifikasi informasi:

Sebelum membagikan informasi, terutama berita atau rumor, pastikan itu berasal dari sumber yang dapat dipercaya.

 

- Bertanggung jawab: Bertanggung jawablah atas informasi yang Anda bagikan. Bersiaplah untuk menjelaskan alasan Anda dan bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin terjadi.

Ingat, membangun komunitas daring yang aman dan saling menghormati adalah tanggung jawab semua orang. Mari kita gunakan kebebasan berekspresi kita dengan bijak!