33.2 C
Jakarta
BerandaInfo2 Sekawan Beda Karakter, Satu Cinta untuk Tenis Meja Luwu Raya

2 Sekawan Beda Karakter, Satu Cinta untuk Tenis Meja Luwu Raya

Luwu Raya — Dunia olahraga Luwu Raya memiliki dua nama yang kini lekat sebagai ikon perkembangan tenis meja: Wahid Mustafa dari Luwu Timur dan Rasbul Katan dari Luwu Utara. Meski berasal dari latar belakang dan karakter yang berbeda, keduanya memiliki satu kesamaan: semangat juang dan cinta mendalam terhadap olahraga tenis meja.

Kisah keduanya dimulai dari kecintaan terhadap olahraga sejak usia muda. Rasbul Katan, yang dulunya adalah atlet bola voli dan pernah berlaga di ajang PORDA Luwu Raya tahun 1996, memutuskan beralih haluan ke tenis meja setelah mengalami cedera akibat kecelakaan mobil. Tak ingin jauh dari dunia olahraga, Rasbul justru semakin tekun membina atlet muda dan ikut mendorong tenis meja agar menjadi cabang olahraga prestasi yang membanggakan Luwu Raya.

Sementara itu, Wahid Mustafa telah jatuh cinta pada tenis meja sejak duduk di bangku sekolah dasar. Rentetan prestasi telah ia raih, mulai dari tingkat desa hingga provinsi. Cobaan hidup sempat menghampiri pada tahun 1991 saat merantau ke Papua dan mengalami kecelakaan yang menyebabkan kehilangan tangan kirinya. Namun, semangatnya tidak pernah padam. Dengan tekad kuat, Wahid terus bermain dan menginspirasi, bahkan menjadikan seluruh keluarganya sebagai atlet tenis meja yang tergabung dalam PTM Batara Guru, salah satu klub tenis meja yang aktif dan produktif di Luwu Timur.

Keduanya kini menjadi panutan dalam membina atlet muda dan menjadi motor penggerak berbagai turnamen di Luwu Raya. Mereka tidak hanya bermain, tapi juga mendidik, membina, dan menghidupkan semangat sportivitas di kalangan generasi baru.

“Kami hanya ingin tenis meja makin dicintai dan bisa membawa nama harum Luwu Raya ke level nasional bahkan internasional,” ungkap Wahid dan Rasbul dalam satu kesempatan.

Semoga harapan mereka untuk melihat Tenis Meja Makmur di Luwu Raya bisa segera terwujud melalui pembinaan berkelanjutan, turnamen rutin, dan dukungan semua pihak. (Baco Pugalu/DRW)

Fitro Musfar
Fitro Musfar
Fitro Dg Rewa adalah seorang Pendidik, seniman/musisi, dan penulis jurnalistik asal Sulawesi Selatan. Ia aktif dalam dunia pendidikan, seni budaya, dan menulis berbagai artikel seputar isu sosial dan pendidikan.
Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
Berita Terkait

MOHON DIBACA SEBELUM MENULIS BERITA

Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat menulis Berita :

- Perhatikan hukum:

Pastikan informasi yang Anda bagikan legal dan tidak mendukung ujaran kebencian, diskriminasi, kekerasan, atau aktivitas berbahaya lainnya.

 

- Hargai privasi:

Jangan bagikan informasi pribadi tentang orang lain tanpa persetujuan mereka. Ini termasuk nama, alamat, nomor telepon, dan detail sensitif lainnya.

 

- Pertimbangkan

dampaknya: Pikirkan tentang bagaimana kata-kata Anda dapat memengaruhi orang lain. Meskipun sesuatu secara teknis legal, itu mungkin menyakitkan atau menyinggung.

 

- Verifikasi informasi:

Sebelum membagikan informasi, terutama berita atau rumor, pastikan itu berasal dari sumber yang dapat dipercaya.

 

- Bertanggung jawab: Bertanggung jawablah atas informasi yang Anda bagikan. Bersiaplah untuk menjelaskan alasan Anda dan bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin terjadi.

Ingat, membangun komunitas daring yang aman dan saling menghormati adalah tanggung jawab semua orang. Mari kita gunakan kebebasan berekspresi kita dengan bijak!