Catatan: Jitro Atti Tim Pendiri IMAN Kupang
Mediaistana.com,- Kupang, 6/08/2025. Sumpah dan janji seorang rektor/Pejabat adalah ikrar kesetiaan dan komitmen untuk menjalankan tugas dan wewenang jabatan sebagai seorang rektor pada salah satu lembaga Perguruan Tinggi dengan penuh tanggung jawab, integritas, dan dedikasi terhadap Perguruan Tinggi dan Negara.
Sumpah ini biasanya diucapkan di hadapan pejabat yang berwenang, disaksikan oleh sivitas akademika, dan disaksikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Salah satu unsur penting dalam sumpah dan janji itu adalah Kesetiaan.Seorang Rektor bersumpah untuk setia kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, negara, dan pemerintah.
Selain itu Ketaatan, seorang Rektor berjanji untuk taat dan patuh pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Tak hanya itu, tapi terkait Integritas. Seorang Rektor berjanji untuk menjaga integritas diri, dan institusi serta tidak menyalahgunakan wewenang, dan bertindak adil serta transparan.
Unsur lain yang tak kalah penting adalah Tanggung jawab dan dedikasi. Seorang Rektor juga berjanji untuk menjalankan tugas dan kewajiban dengan penuh tanggung jawab serta mendedikasikan dirinya bagi kemajuan Perguruan Tinggi dan kepentingan Negara.
Fakta pada hari ini, yang terjadi pada Institut Agama Kristen Negeri Kupang, nampak sebagai seorang pemimpin sepertinya lupa akan hal ini. Namun mesti memahami dan selayaknya memaknai sumpah dan janji dalam menjunjung Etika Jabatan, sebagaimana seorang Rektor berjanji untuk melaksanakan tugas sesuai dengan kode etik dan norma-norma kepatutan dalam jabatannya.
Catatan ini menjadi goresan manis pada saat Menteri Agama (Menag) RI melantik Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang untuk Periode 2024-2028 yang berlangsung di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jakarta, pada hari Jumat, 9 Agustus 2024 lalu, dengan sejumlah janji yang terucap, namun kini tak seia sejalan.
Pertanyaannya, bergunakah sumpah dan janji jabatan bagi seorang pejabat?, ataukah hanya sekedar kata-kata yang diucapkan?. Mari refkeksi!