Denpasar, 19 Maret 2025 – Di tengah tantangan ekonomi global yang semakin kompleks, komunitas UMKM Maju Bali mengambil langkah proaktif dengan menyelenggarakan Training Fasilitator UMKM. Kegiatan yang berlangsung di Denpasar ini bertujuan untuk memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di pulau Dewata.
Pelatihan ini menjanjikan lebih dari sekadar pengetahuan dasar; peserta akan diajak mendalami prinsip ‘dua dompet’, sebuah filosofi yang mengedepankan pengelolaan keuangan dengan efisien. Dalam dunia bisnis yang dinamis, pemahaman mengenai HPP (Harga Pokok Penjualan) menjadi sangat krusial. Oleh karena itu, sesi coaching yang dirancang khusus akan membantu peserta dalam menyusun strategi harga yang kompetitif sekaligus menguntungkan.
Menurut Ferry, salah satu peserta dalam pelatihan tersebut, pendekatan ini diharapkan dapat mengembangkan mindset kewirausahaan yang tangguh. “Kami ingin membekali peserta dengan alat dan pengetahuan yang diperlukan untuk menghadapi beragam tantangan di industri masing-masing. Dengan pelatihan ini, diharapkan mereka dapat menciptakan inovasi dalam produk dan layanan yang ditawarkan,” ujarnya.
Acara ini juga berfungsi sebagai wadah kolaborasi antar pelaku UMKM, memberikan kesempatan bagi mereka untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik. Dalam suasana yang saling mendukung ini, diharapkan tercipta jaringan yang kuat di antara pengusaha lokal, mendorong sinergi yang akan menguntungkan semua pihak.
Dengan semangat kolaboratif dan pelatihan yang tepat, komunitas UMKM Maju Bali menunjukkan bahwa krisis ekonomi bukanlah akhir, melainkan kesempatan untuk bangkit dan berdaya saing. Langkah berani ini merupakan wujud komitmen untuk menjadikan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi Bali yang berkelanjutan. (Red Witanto)