34 C
Jakarta
BerandaBertaPresiden Prabowo Gaungkan Indonesia Incorporated di Retret KADIN 2025

Presiden Prabowo Gaungkan Indonesia Incorporated di Retret KADIN 2025

 

  • BOGOR — Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam mewujudkan *Indonesia Incorporated*, sebuah konsep strategis untuk memperkuat daya saing bangsa. Pesan ini disampaikan dalam pembekalan Retret KADIN 2025 di Hambalang, Bogor, Jumat (8/8/25), yang dihadiri elite pengusaha dan pimpinan KADIN Indonesia.

Dalam acara tersebut, Presiden Prabowo menekankan perlunya menghilangkan ego sektoral antara kementerian, lembaga, dan dunia usaha. “Kita harus bergerak dalam satu komando, satu visi, untuk mencapai Indonesia yang maju dan berdaulat,” ujarnya. Ajakan ini langsung mendapat dukungan penuh dari Ketua MPR RI ke-15 sekaligus Wakil Ketua Umum KADIN Bambang Soesatyo (Bamsoet), yang menyebut *Indonesia Incorporated* sebagai solusi menghadapi persaingan global.

Bamsoet menjelaskan, konsep ini mengadopsi kesuksesan negara seperti Jepang dengan *keiretsu* dan Korea Selatan melalui *chaebol*, di mana pemerintah dan swasta bersinergi membangun ekonomi. “Presiden Prabowo ingin Indonesia mencontoh model ini, tetapi disesuaikan dengan karakter bangsa kita,” ujarnya. Hadir dalam retret ini sejumlah tokoh pengusaha, seperti Anindya Bakrie, Aburizal Bakrie, James Riady, dan pimpinan KADIN daerah.

Menurut Bamsoet, *Indonesia Incorporated* bukan sekadar wacana, melainkan kebutuhan mendesak untuk menyatukan langkah strategis. “KADIN siap memastikan dunia usaha sejalan dengan kebijakan pemerintah, demi terwujudnya Indonesia yang sejahtera dan bermartabat,” tegasnya. Ia juga mendorong pembentukan satgas khusus di bawah Presiden untuk mengoordinasikan implementasi konsep ini.

Kolaborasi tersebut, lanjut Bamsoet, harus ditopang dengan reformasi birokrasi dan reposisi BUMN. “BUMN harus fokus pada sektor strategis, bukan bersaing dengan swasta di bidang yang sudah kompetitif. Perannya sebagai katalisator, bukan penghambat,” paparnya. Hal ini dinilai krusial untuk menciptakan iklim usaha yang efisien dan adil.

Retret KADIN 2025 menjadi momentum penting bagi konsolidasi dunia usaha menyambut arahan Presiden. Anindya Bakrie, Ketum KADIN, menyatakan kesiapan lembaganya menjadi jembatan antara pemerintah dan pelaku bisnis. “Dengan *Indonesia Incorporated*, kita bisa mempercepat transformasi ekonomi,” ujarnya.

Para pengusaha senior seperti MS Hidayat dan Osman Sapta turut menyambut positif gagasan tersebut. Mereka berharap sinergi ini bisa mengatasi tantangan seperti regulasi tumpang tindih dan birokrasi yang rumit, yang selama ini menghambat investasi.

Dengan komitmen kuat dari pemerintah dan KADIN, *Indonesia Incorporated* diharapkan menjadi fondasi baru pembangunan ekonomi. “Ini era kolaborasi, bukan kompetisi internal. Bersatu, kita bisa wujudkan Indonesia sebagai raksasa ekonomi dunia,” pungkas Bamsoet menutup diskusi.[fer]

Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
Berita Terkait

MOHON DIBACA SEBELUM MENULIS BERITA

Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat menulis Berita :

- Perhatikan hukum:

Pastikan informasi yang Anda bagikan legal dan tidak mendukung ujaran kebencian, diskriminasi, kekerasan, atau aktivitas berbahaya lainnya.

 

- Hargai privasi:

Jangan bagikan informasi pribadi tentang orang lain tanpa persetujuan mereka. Ini termasuk nama, alamat, nomor telepon, dan detail sensitif lainnya.

 

- Pertimbangkan

dampaknya: Pikirkan tentang bagaimana kata-kata Anda dapat memengaruhi orang lain. Meskipun sesuatu secara teknis legal, itu mungkin menyakitkan atau menyinggung.

 

- Verifikasi informasi:

Sebelum membagikan informasi, terutama berita atau rumor, pastikan itu berasal dari sumber yang dapat dipercaya.

 

- Bertanggung jawab: Bertanggung jawablah atas informasi yang Anda bagikan. Bersiaplah untuk menjelaskan alasan Anda dan bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin terjadi.

Ingat, membangun komunitas daring yang aman dan saling menghormati adalah tanggung jawab semua orang. Mari kita gunakan kebebasan berekspresi kita dengan bijak!