Editorial, Jumat, 22 Agustus 2025
Ambon – Wakil Gubernur Maluku, H. Abdullah Vanath, menegaskan bahwa keamanan dan kedamaian merupakan kunci utama bagi kemajuan Maluku. Pernyataan ini disampaikan saat dirinya membuka salah satu kegiatan yang berlangsung di Hotel Kamari, Ambon, Kamis (21/8/2025).
Dalam kesempatan itu, Vanath menyinggung insiden kericuhan antara warga Hunuth dan Hitu beberapa waktu lalu yang menelan korban dan meninggalkan luka sosial di masyarakat. Menurutnya, kejadian tersebut tidak hanya merugikan dari sisi kemanusiaan, tetapi juga berdampak langsung terhadap iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi daerah.
“Maluku tidak boleh lagi kacau. Maluku harus aman. Tidak ada orang berduit yang mau taruh uangnya di tempat yang kacau. Semua harus bertanggung jawab,” tegas Wagub di hadapan peserta kegiatan.
Keamanan Bukan Hanya Tugas AparatLebih lanjut, Vanath mengingatkan bahwa menjaga keamanan bukanlah tugas aparat semata, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Ia menilai partisipasi rakyat sangat menentukan keberlangsungan stabilitas sosial.
“Jangan kasih masalah keamanan itu hanya kepada aparat. Rakyat juga harus ambil peran penting. Karena keamanan itu adalah dasar utama dari pertumbuhan ekonomi. Kalau ekonomi tumbuh, cuan apa yang tidak datang,” tambahnya.
Membangun Maluku dengan Kedamaian Wagub kemudian mengajak seluruh lapisan masyarakat Maluku untuk menumbuhkan kesadaran kolektif dalam merawat kedamaian. Menurutnya, tanpa rasa aman, sulit bagi Maluku untuk menarik investasi maupun mengoptimalkan potensi sumber daya alam yang dimiliki.
“Kalau Maluku aman, maka Maluku akan maju. Dan kalau Maluku maju, rakyatnya pasti sejahtera,” pungkasnya.
Pesan untuk Masa Depan
Pernyataan Wagub ini seakan menjadi penegasan kembali bahwa konflik horizontal yang kerap mewarnai Maluku di masa lalu harus segera dihentikan. Sebab, tanpa stabilitas sosial, pembangunan ekonomi hanya akan menjadi wacana.
Seruan Abdullah Vanath itu sekaligus menjadi pesan penting bagi pemerintah daerah, aparat keamanan, tokoh agama, dan masyarakat, untuk bahu-membahu menciptakan iklim Maluku yang damai dan kondusif, sehingga investasi dan pembangunan dapat berjalan tanpa hambatan.
Reporter (Ahmad.s)