28.2 C
Jakarta
BerandaPENDIDIKANKomitmen Bupati Garut Program Satu Sarjana Desa, Konsep Kedua di Indonesia

Komitmen Bupati Garut Program Satu Sarjana Desa, Konsep Kedua di Indonesia

Garut, Mediaistana.com. – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut bersama sejumlah perguruan tinggi di Garut memperkuat komitmen untuk memperluas akses pendidikan tinggi melalui penandatanganan (MoU) Perjanjian Kerja Sama dan Pemadanan Data Program Bantuan Pendidikan Tinggi.



‎Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Garut, Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng. I.P.U., di Ruang Rapat Setda Kabupaten Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, pada Selasa (7/10/2025). Acara tersebut dihadiri oleh 18 perwakilan perguruan tinggi se-Kabupaten Garut.

‎Kerja sama ini mencakup pelaksanaan sejumlah program unggulan, antara lain Program 1 Desa 1 Sarjana, Beasiswa Mahasiswa Garut, serta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gotong Royong Akademisi Bersinergi dan Berinovasi (GRADASI).

‎Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas terealisasinya program ini yang disebutnya sebagai “dreams come true” (semua impian menjadi kenyataan) Ia menambahkan bahwa pelaksanaan program dilakukan dengan penuh kehati-hatian.

‎”Sebenarnya bagi kami, ini adalah sesuatu kebanggaan, kalau boleh bilang mah ini dreams come true. Dulu saya janji di saat kampanye ingin memberikan kesempatan kepada orang Garut untuk kuliah, dan alhamdulilah dibantu oleh Bapak-Bapak semua sehingga ini bisa terealisasi,” ucap Bupati Garut.

‎Meskipun jumlah beasiswa saat ini masih terbatas, Bupati menegaskan komitmennya untuk menambah kuota. Saat ini terdapat 1.125 penerima beasiswa, dan kedepan Pemkab Garut akan membuka peluang kerja sama dengan perguruan tinggi lain seperti UIN dan UPI, mengingat banyaknya mahasiswa Garut yang menempuh studi di sana.

‎Sementara itu, untuk Beasiswa Rp. 4 juta per semester, Syakur menjelaskan bahwa bantuan tersebut bersifat satu kali bagi tiap mahasiswa agar dapat digilir ke penerima lain.

‎Terkait Program KKN Gradasi, Pemkab Garut melibatkan mahasiswa karena dinilai memiliki idealisme, komitmen, integritas, dan dedikasi tinggi dalam membangun desa.

‎”Kita gunakan teman-teman mahasiswa, kenapa? Karena tidak rewel mereka itu, punya komitmen, integritas, serius, berdedikasi dalam membangun desanya,” kata Bupati Syakur.

‎Ia menegaskan bahwa program ini juga bertujuan mengaktualisasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dengan kenyataan di lapangan.

‎”Belajar itu tidak harus selalu di kampus, bisa di luar kampus, ada interaksi dan diharapkan dengan begitu maka aktualisasi dari ilmu yang diajarkan menjadi lebih aktual dan lebih update,” imbuhnya.

‎Rektor Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut, Prof. Dr. Nizar Alam Hamdani, yang mewakili perguruan tinggi se-Kabupaten Garut, menyampaikan apresiasi kepada Bupati atas inisiatif dan kepemimpinannya dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.

‎”Kami atas nama perguruan tinggi se-Kabupaten Garut, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Bupati, hal ini merupakan implementasi dari visi beliau di mana visinya adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” ucapnya.



‎Ia menilai bahwa pembangunan SDM, khususnya melalui program sarjana desa, merupakan investasi penting bagi penggerak pembangunan Garut di masa depan.

‎”Di Indonesia ini baru ada dua yang menerapkan konsep sarjana desa, yang pertama adalah di Kabupaten Tegal, dan sekarang sedang proses berlangsung rekruitmen dan yang pertama tentunya kita melaksanakan MoU adalah di Kabupaten Garut,” tandasnya.

‎Rektor IPI Garut juga mengapresiasi ide kreatif Bupati dan berharap program ini dapat melahirkan lulusan sarjana desa sebagai agen perubahan pembangunan di masing-masing desa, pungkasnya.

Sumber : (Humas Diskominfo Garut)
Jurnalis : (Beni Nugraha, A.M.D, K.D., C.BJ., C.EJ)

Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
Berita Terkait

MOHON DIBACA SEBELUM MENULIS BERITA

Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat menulis Berita :

- Perhatikan hukum:

Pastikan informasi yang Anda bagikan legal dan tidak mendukung ujaran kebencian, diskriminasi, kekerasan, atau aktivitas berbahaya lainnya.

 

- Hargai privasi:

Jangan bagikan informasi pribadi tentang orang lain tanpa persetujuan mereka. Ini termasuk nama, alamat, nomor telepon, dan detail sensitif lainnya.

 

- Pertimbangkan

dampaknya: Pikirkan tentang bagaimana kata-kata Anda dapat memengaruhi orang lain. Meskipun sesuatu secara teknis legal, itu mungkin menyakitkan atau menyinggung.

 

- Verifikasi informasi:

Sebelum membagikan informasi, terutama berita atau rumor, pastikan itu berasal dari sumber yang dapat dipercaya.

 

- Bertanggung jawab: Bertanggung jawablah atas informasi yang Anda bagikan. Bersiaplah untuk menjelaskan alasan Anda dan bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin terjadi.

Ingat, membangun komunitas daring yang aman dan saling menghormati adalah tanggung jawab semua orang. Mari kita gunakan kebebasan berekspresi kita dengan bijak!