Garut, Mediaistana.com – Polres Garut bersama Dinas Pertanian dan Stekholder lain, melaksanakan Penanaman jagung serentak kuartal IV di Desa Dangdeur, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Rabu 08/10/2025.
Kapolres Garut AKBP. Yugi Bayu Hendarto, S.I.K., M.A.P. , yang diwakili Satgas Ketahanan Pangan AKP. Wien C.H., mengatakan, penanaman jagung kuartal Ke IV ini, merupakan bentuk dukungan POLRI bersama kelompok tani dalam rangka mendukung program ketahanan pangan Presiden RI.
“Pelaksanaan penanaman jagung serentak dilokasi seluas 3,7 hektar. Dalam waktu 3 – 4 Bulan ditargetkan panen jagung menghasilkan (22 Ton),” ujar AKP. Wien C.H, setelah acara Zoom Meeting dengan Wakil Presiden RI.
Senada dengan Kapolsek Banyuresmi AKP. Usep Heryawan, S.H., mengatakan, program Penanaman jagung kuartal IV ini, merupakan wujud Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) mendukung Program Asta Cita Presiden Prabowo – Gibran, sesuai arahan Kapolri.
“Kecamatan Banyuresmi merupakan lumbung jagung Kedua tingkat Kabupaten Garut, setelah Kecamatan Limbangan. Sementara ini hanya (3.7 ha) yang ditanami jagung. Diharapkan Apresiasi dari Kapolri untuk para petani tetap semangat, menjadi pendorong penggerak untuk meningkatkan produksi panen jagung,” ujar Kapolsek Banyuresmi sebagai pendamping program ketahanan pangan.
Ditempat yang sama Kepala UPT Pertanian Endra Heryawan, S.T.P., menjelaskan, Desa Dangdeur merupakan sentra jagung terbesar di Kabupaten Garut, dimana luas lahan ditanami jagung mencapai 70 ha, secara keseluruhan.
“Dalam rangka mempercepat penanaman jagung, Dinas Pertanian telah mempraktekkan alat tanam jagung mekanis, sehinga diharapkan para petani lebih hemat saat menanam jagung” ujar Endra.
Ditempat yang sama, Kepala Desa Dangdeur Amelia Hasan, mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Pusat dan Daerah, dimana Desa Dangdeur menjadi titik sentral pelaksanaan Zoom Meting Wakil Presiden RI dalam pelaksanaan penanaman jagung kuartal IV POLRI.
“Desa Dangdeur memiliki potensi sumber ketahanan pangan jagung dari sejak dulu, Alhamdulillah dengan adanya program ini tentunya menjadi kebanggaan bagi warga Desa Dangdeur,” ujarnya.
Ketua Gapoktan Bagendit Kecamatan Banyuresmi dan juga sebagai Ketua kelompok tani Sugih Mukti Desa Dangdeur, H. Sumarna mengatakan, dalam hal ini kami mengucapkan terimakasih atas dukungan dari Kapolri, Kapolda Jabar, Kapolres Garut, Forkopimda, dan Forkompimcam Banyuresmi, serta Dinas Pertanian Garut dan UPT Pertanian Banyuresmi atas perhatian terhadap para patani di Desa Dangdeur, ucapnya.
“Hasil panen jagung di Desa Dangdeur ditargetkan 3 kali panen, seperti halnya panen padi setelah adanya IRPOM (Irigasi Pompa Air dari Cimanuk). Sementara untuk lahan pertanian darat yang ditanami jagung, sering terjadi kekeringan, kedepan diharapkan adanya bantuan lagi sumur artesis (sumur dangkal) dari Pemerintah Pusat usat dan Daerah. harapnya.
Lanjut H. Sumarna, saat ini baru ada 3 titik yang dapat dipungsikan, diharapkan kedepannya ada penambahan lagi sumur dangkal, sehingga para petani tidak kesulitan lagi, saat mengairi tanaman jagung, pungkasnya.
Jurnalis : (Beni Nugraha, AMD, KD., C.BJ., C.EJ., C.In.)