Sorowako, Luwu Timur — .Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Luwu Timur menggelar Konferensi Kerja Tahun 2025 di Balai Pertemuan SD YPS Lawewu Sorowako. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran guru sebagai garda terdepan pendidikan sekaligus meneguhkan komitmen PGRI dalam menjalankan program mandatori masa bakti XXIII tahun 2024–2029.
Mewakili Ketua PGRI Provinsi Sulawesi Selatan, Nursalam, S.Pd., M.Si. hadir memberikan sambutan sekaligus membawakan materi utama mengenai Program Mandatori PGRI 2024–2029. Dalam pemaparannya, Nursalam menjelaskan secara rinci sepuluh arah kebijakan dan program prioritas yang menjadi pedoman kerja organisasi guru terbesar di Indonesia tersebut.
> “Guru bermutu, Indonesia maju. Guru hebat, Indonesia kuat,” tegas Nursalam di awal sambutannya.
“Konferensi kerja ini bukan hanya forum organisasi, tetapi langkah strategis PGRI untuk memperkuat profesionalisme, perlindungan, dan kesejahteraan guru. Melalui digitalisasi dan kolaborasi lintas sektor, kita wujudkan pendidikan yang adaptif terhadap tantangan zaman,” ujarnya.
Dalam penyampaian materinya, Nursalam memaparkan bahwa sepuluh program mandatori PGRI meliputi transformasi digital organisasi, peningkatan profesionalitas guru, pengelolaan keanggotaan, akuntabilitas keuangan, kaderisasi kepemimpinan, konsolidasi forum organisasi, kerja sama strategis, penguatan lembaga pendidikan PGRI, pemberdayaan perempuan dan advokasi pendidikan, serta pembangunan dan penataan kelembagaan organisasi.
Kegiatan yang dihadiri oleh jajaran pengurus PGRI Kabupaten Luwu Timur, kepala sekolah, serta perwakilan guru dari berbagai satuan pendidikan ini berlangsung penuh semangat dan kebersamaan. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi terhadap arah kebijakan baru PGRI yang menekankan pada transformasi, inovasi, dan profesionalitas.
Melalui konferensi kerja ini, PGRI Luwu Timur menegaskan komitmennya untuk terus menjadi pelopor gerakan pendidikan berkualitas dan berkarakter, sejalan dengan visi nasional PGRI:
“Luwu Timur Juara, Guru Bermutu, Indonesia Maju.”