BANYUWANGI — Media Istana.Com // BKO Banyuwangi Ditpolairud Polda Jawa Timur menegaskan komitmennya tidak hanya sebagai pelindung masyarakat maritim, penolong, dan penanganan korban kecelakaan laut, tetapi juga sebagai institusi yang memiliki kepedulian sosial tinggi terhadap sesama.
Kepedulian itu diwujudkan melalui penyaluran bantuan kepada korban kebakaran kapal KM Anugrah Indah-18 yang terbakar di perairan Sumbawa, Lombok Timur, pada Sabtu (11/10/2025).
Musibah tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia, tujuh orang luka berat, sementara 17 korban lainnya berhasil selamat. Para awak kapal yang selamat sempat melakukan evakuasi mandiri sebelum akhirnya seluruh korban dievakuasi menggunakan KM Victori Makmur menuju Pelabuhan Muncar, Banyuwangi.
Setibanya di Banyuwangi, BKO Ditpolairud Polda Jawa Timur langsung menyalurkan bantuan kepada para korban yang terdampak. Bantuan tersebut diberikan untuk membantu pemenuhan kebutuhan dasar dan meringankan beban para penyintas dalam masa pemulihan.
Dirpolairud Polda Jawa Timur melalui Komandan KP X-2001 BKO Banyuwangi, Aipda Sukolik, S.H, menyampaikan bahwa semangat kemanusiaan dan kepedulian sosial merupakan bagian dari jati diri personel Polairud.
> “Kami percaya bahwa BKO Banyuwangi Ditpolairud Polda Jawa Timur bukan sekadar pelindung masyarakat maritim, penolong dan penanganan korban kecelakaan laut, tetapi juga sebagai institusi yang memiliki kepedulian sosial tinggi. Kehadiran kami di tengah masyarakat diharapkan memberi harapan dan semangat baru, terutama saat saudara-saudara kita menghadapi situasi krisis akibat bencana,” ujar Aipda Sukolik.
Ia menambahkan, para korban yang dievakuasi ke Pelabuhan Muncar segera mendapatkan perawatan di RSUD Blambangan yang kini menjadi pusat penanganan dan bantuan bagi para korban.
> “Kehadiran dukungan dari BKO Banyuwangi ini memberi arti penting bagi proses pemulihan para penyintas. Semoga para korban segera pulih, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran serta keikhlasan,” pungkas Aipda Sukolik.
Selain memberikan bantuan, Aipda Sukolik juga mengingatkan masyarakat maritim untuk selalu waspada dan mematuhi prosedur keselamatan laut agar insiden serupa dapat dihindari di masa mendatang.
Reporter (Buang)