BANYUWANGI – Media Istana.Com // Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) menggelar Workshop Perempuan: Perlindungan Kekerasan Perempuan dan Anak di Dusun Krasak, Desa Kaotan, Kecamatan Blimbingsari, 17 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi wujud komitmen Pemkab Banyuwangi dalam memperkuat perlindungan terhadap perempuan dan anak.
Hadir sebagai narasumber, Marifatul Kamila, S.H., anggota DPRD Banyuwangi dari Fraksi Partai Golkar Dapil 2, menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menciptakan lingkungan yang aman dan adil bagi perempuan dan anak.
“Perlindungan perempuan dan anak bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab kita semua,” tegas Marifatul.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Henik Setyorini, A.P., M.Si., menyampaikan bahwa Pemkab terus memperkuat layanan terpadu dan memperluas sosialisasi di berbagai wilayah. Penanganan kasus, katanya, harus cepat dan berkeadilan agar korban mendapat perlindungan maksimal.
Bupati Banyuwangi, Dr. Hj. Ipuk Fiestiandani, M.Si., memberi apresiasi atas pelaksanaan workshop tersebut.
“Pemkab berkomitmen menjadikan Banyuwangi sebagai daerah yang ramah perempuan dan anak. Edukasi dan partisipasi masyarakat menjadi kunci pencegahan kekerasan,” ujar Bupati Ipuk.
Kepala Desa Kaotan turut mengapresiasi kehadiran Bunda Riva dan para peserta. Ia berharap kegiatan serupa terus digelar hingga tingkat desa untuk memperkuat kesadaran masyarakat.
Workshop menghasilkan sejumlah rekomendasi, di antaranya peningkatan sosialisasi, penguatan koordinasi antar lembaga, serta pelibatan LSM dan media dalam pemberitaan yang berpihak pada korban.
Buang