32.1 C
Jakarta
BerandaBertaKenapa Harus Alergi Terhadap Bintang-Bulan

Kenapa Harus Alergi Terhadap Bintang-Bulan

Caption Ilustrasi

Kota Langsa mediaistana.com 19/10/2025   Sungguh Aneh dan ironis sekali. Umat Islam adalah umat terbesar di seluruh dunia. Tapi banyak di antara mereka yang alergi terhadap lambang Bintang-Bulan, padahal lambang tersebut adalah lambang Islam.

Indonesia adalah salah satu negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim, tapi mereka ketakutan bila melihat lambang bintang bulan.

Sebuah partai tidak akan diminati apa bila berbaukan islam. Sementara partai yang tidak ada embel-islamnya justru sangat digrandrungi oleh umat muslim.

Bendera Kerajaan Aceh Darussalam

Bendera Alam Peudeung, simbol kebesaran Kesultanan Aceh, telah menjadi bagian penting dalam sejarah dan identitas masyarakat Aceh. Diciptakan pada tahun 1496 oleh Sultan Ali Mughayat Syah, bendera ini memiliki desain unik dengan latar merah, pedang, dan bintang bulan di dalamnya.

Menurut Muhammad Ali, Bendera Alam Peudeung telah diakui secara internasional dan disimpan di museum-museum dunia sebagai bagian dari khazanah bendera-bendera dunia. Pengakuan ini menjadi bukti kebesaran dan pengaruh Kesultanan Aceh pada masa lampau.

Bendera Alam Peudeung bukan hanya sekadar simbol, tetapi juga merepresentasikan semangat perjuangan dan kebanggaan masyarakat Aceh. Dalam sejarahnya, bendera ini telah digunakan sebagai simbol kekuasaan dan kekuatan Kesultanan Aceh, yang pernah menjadi salah satu kerajaan Islam terkuat di Asia Tenggara.

Bangsa Aceh pernah jaya dan di kenal oleh bangsa- bangsa lain di dunia dengan bendera tersebut, tapi sekarang anehnya kenapa ada yang alergi dengan bendera tersebut.

Apakah mereka takut aceh akan jaya lagi seperti tempodaule? Atau mereka iri pada Aceh atau pada Bintang-Bulan atau yang paling sering sebut oleh maayarakat Aceh dengan bendera Alam Peudeng.

Ini adalah ketakutan yang sangat berlebihan. Penulis ingin mengajak semua Masyarakat Aceh untu melihat sejenak kebelang tentang bagai mana kejayaan Aceh tempo daule.

Masa lalu adalah pelajaran dan cambuk untuk menggapai masa depan.##

Penulis Muhammad Ali C,JB

Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
Berita Terkait

MOHON DIBACA SEBELUM MENULIS BERITA

Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat menulis Berita :

- Perhatikan hukum:

Pastikan informasi yang Anda bagikan legal dan tidak mendukung ujaran kebencian, diskriminasi, kekerasan, atau aktivitas berbahaya lainnya.

 

- Hargai privasi:

Jangan bagikan informasi pribadi tentang orang lain tanpa persetujuan mereka. Ini termasuk nama, alamat, nomor telepon, dan detail sensitif lainnya.

 

- Pertimbangkan

dampaknya: Pikirkan tentang bagaimana kata-kata Anda dapat memengaruhi orang lain. Meskipun sesuatu secara teknis legal, itu mungkin menyakitkan atau menyinggung.

 

- Verifikasi informasi:

Sebelum membagikan informasi, terutama berita atau rumor, pastikan itu berasal dari sumber yang dapat dipercaya.

 

- Bertanggung jawab: Bertanggung jawablah atas informasi yang Anda bagikan. Bersiaplah untuk menjelaskan alasan Anda dan bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin terjadi.

Ingat, membangun komunitas daring yang aman dan saling menghormati adalah tanggung jawab semua orang. Mari kita gunakan kebebasan berekspresi kita dengan bijak!