27.2 C
Jakarta
BerandaInfoGEBRAK Soroti Pengadaan Bibit Kakao di Dinas Perkebunan yang Viral di Media...

GEBRAK Soroti Pengadaan Bibit Kakao di Dinas Perkebunan yang Viral di Media Online

Mamuju — Lembaga Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GEBRAK) Sulawesi Barat kembali angkat bicara terkait viralnya pemberitaan di sejumlah media online tentang dugaan penyimpangan dalam pengadaan bibit kakao pada Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Barat.

Ketua Umum GEBRAK Sulbar, Idham, menegaskan bahwa pihaknya telah lama memantau proyek tersebut karena dinilai sarat dengan praktik kongkalikong antara pihak penyedia dan oknum di internal pemerintah daerah.

Menurut Idham, kejanggalan sudah terlihat sejak proses awal, di mana penyedia diduga telah menyiapkan bibit lebih dulu sebelum tender diumumkan di LPSE, yang menimbulkan kecurigaan adanya pengaturan tender.

“Kami menduga ada praktik KKN yang terstruktur dalam proyek pengadaan bibit kakao ini. Kalau benar bibit sudah disiapkan sebelum tender diumumkan, itu jelas pelanggaran. Aparat penegak hukum, baik Polda Sulbar maupun Kejati Sulbar, harus segera turun melakukan penyelidikan,” tegas Idham.

GEBRAK juga menyoroti kualitas dan asal bibit yang digunakan, karena banyak yang rusak dan di tolak petani, Selain itu, nilai proyek yang mencapai puluhan miliar rupiah dianggap tidak sebanding dengan hasil di lapangan.

“Kami minta APH segera memeriksa seluruh pihak yang terlibat, mulai dari ULP, pejabat pembuat komitmen (PPK), hingga penyedia. Jangan tunggu masyarakat marah baru bertindak,” tambahnya.

GEBRAK menegaskan bahwa kasus ini akan terus mereka kawal hingga ada kejelasan hukum dan pertanggungjawaban dari pihak terkait. Lembaga ini juga berencana melayangkan laporan resmi ke KPK RI jika dalam waktu dekat tidak ada langkah konkret dari aparat daerah.

Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
Berita Terkait

MOHON DIBACA SEBELUM MENULIS BERITA

Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat menulis Berita :

- Perhatikan hukum:

Pastikan informasi yang Anda bagikan legal dan tidak mendukung ujaran kebencian, diskriminasi, kekerasan, atau aktivitas berbahaya lainnya.

 

- Hargai privasi:

Jangan bagikan informasi pribadi tentang orang lain tanpa persetujuan mereka. Ini termasuk nama, alamat, nomor telepon, dan detail sensitif lainnya.

 

- Pertimbangkan

dampaknya: Pikirkan tentang bagaimana kata-kata Anda dapat memengaruhi orang lain. Meskipun sesuatu secara teknis legal, itu mungkin menyakitkan atau menyinggung.

 

- Verifikasi informasi:

Sebelum membagikan informasi, terutama berita atau rumor, pastikan itu berasal dari sumber yang dapat dipercaya.

 

- Bertanggung jawab: Bertanggung jawablah atas informasi yang Anda bagikan. Bersiaplah untuk menjelaskan alasan Anda dan bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin terjadi.

Ingat, membangun komunitas daring yang aman dan saling menghormati adalah tanggung jawab semua orang. Mari kita gunakan kebebasan berekspresi kita dengan bijak!