26.9 C
Jakarta
BerandaHUKUMDapur Makanan Gratis Cuma Boleh Masak 3.000 Porsi, Kecuali...

Dapur Makanan Gratis Cuma Boleh Masak 3.000 Porsi, Kecuali…

MEDIAISTANA.COM – Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) memasang aturan ketat untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kini, setiap dapur layanan atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dilarang memproduksi lebih dari 3.000 porsi makanan per hari.

Aturan ini tertuang dalam Keputusan Kepala BGN Nomor 244 Tahun 2025. Kebijakan ini menjadi bagian dari penguatan tata kelola program prioritas nasional tersebut.

Secara rinci, kapasitas standar yang ditetapkan adalah 2.500 porsi per hari. Jumlah ini dialokasikan untuk 2.000 porsi peserta didik (anak sekolah) dan 500 porsi untuk kelompok rentan 3B (ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita).

Lalu, di mana letak “kecuali”-nya?

Batasan 2.500 porsi itu bisa dinaikkan hingga ambang batas tertinggi 3.000 porsi, dengan satu syarat mutlak: dapur tersebut harus memiliki tenaga juru masak yang telah tersertifikasi secara kompeten oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Wakil Kepala BGN, Nanik Sudaryati Deyang, menegaskan bahwa batasan ini adalah strategi untuk menjaga kualitas, bukan sekadar urusan administratif.

“Standar 2.500 porsi per hari dibuat agar setiap SPPG dapat menjaga kualitas pelayanan dari hulu ke hilir. Namun, jika SDM-nya kompeten dan bersertifikat, kami beri ruang untuk meningkatkan kapasitas,” jelas Nanik dalam keterangan tertulis, Kamis (30/10/2024).

Menurutnya, kebijakan ini memastikan efisiensi dan akuntabilitas program. Dengan demikian, peningkatan skala produksi tidak akan mengorbankan prinsip utama: menyalurkan makanan yang bergizi, aman, dan tepat sasaran.(Dhs)

Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
Berita Terkait

MOHON DIBACA SEBELUM MENULIS BERITA

Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat menulis Berita :

- Perhatikan hukum:

Pastikan informasi yang Anda bagikan legal dan tidak mendukung ujaran kebencian, diskriminasi, kekerasan, atau aktivitas berbahaya lainnya.

 

- Hargai privasi:

Jangan bagikan informasi pribadi tentang orang lain tanpa persetujuan mereka. Ini termasuk nama, alamat, nomor telepon, dan detail sensitif lainnya.

 

- Pertimbangkan

dampaknya: Pikirkan tentang bagaimana kata-kata Anda dapat memengaruhi orang lain. Meskipun sesuatu secara teknis legal, itu mungkin menyakitkan atau menyinggung.

 

- Verifikasi informasi:

Sebelum membagikan informasi, terutama berita atau rumor, pastikan itu berasal dari sumber yang dapat dipercaya.

 

- Bertanggung jawab: Bertanggung jawablah atas informasi yang Anda bagikan. Bersiaplah untuk menjelaskan alasan Anda dan bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin terjadi.

Ingat, membangun komunitas daring yang aman dan saling menghormati adalah tanggung jawab semua orang. Mari kita gunakan kebebasan berekspresi kita dengan bijak!