28.3 C
Jakarta
BerandaPEMERINTAHAN‎Pemerintah Kabupaten Garut Sosialisasikan Kitab Undang Hukum Pidana Baru, Berlaku Tahun 2026

‎Pemerintah Kabupaten Garut Sosialisasikan Kitab Undang Hukum Pidana Baru, Berlaku Tahun 2026

Garut, Mediaistana.com – Pemerintah Kabupaten Garut melakukan sosialisasi Substansi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) kepada ASN, bertempat di Ruang Rapat Setda Kabupaten Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (1/12/2025).



‎Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyampaikan bahwa sosialisasi ini menjadi langkah penting menjelang pemberlakuan KUHP baru pada 2 Januari 2026.

‎”Undang-undang ini mengganti undang-undang yang sudah lama dibuat oleh pemerintah kolonial, artinya akan ada perubahan yang signifikan terkait dengan perlakuan/sikap kita terhadap adanya tindak pidana kejahatan,” ujar Bupati Syakur.

‎Ia menegaskan bahwa perubahan yang dibawa KUHP baru bersifat substansial. Undang-undang ini disusun oleh wakil rakyat sesuai kondisi sosial masyarakat dan menekankan nilai-nilai Pancasila, perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM), pendekatan restorative justice, serta pengakuan terhadap kearifan lokal.

‎”Kami berharap bahwa KUHP yang baru ini dapat membawa perubahan mendasar dalam filosofi dan substansi hukum pidana Nasional, sehingga harus diantisipasi mulai dari pemahaman yang komprehensif. Sehingga kita berharap kegiatan ini jadi memperkuat kesiapan lintas sektor,” ujarnya.



‎Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Garut, Yuyun Wahyudi, mengapresiasi langkah Pemkab Garut dalam mempersiapkan pemberlakuan KUHP baru. Ia menyampaikan bahwa UU Nomor 1 Tahun 2023 membawa perubahan signifikan terhadap asas dan pendekatan hukum pidana.

‎”KUHP yang baru ini membawa perubahan besar pada asas dan pendekatan hukum pidana di Indonesia, didalamnya terdapat pembaruan konsep hukum pidana serta pengakuan terhadap hukum kehidupan dimasyarakat atau Living Law,” jelas Yuyun.

‎Menurutnya, sosialisasi ini penting untuk penyamaan persepsi. Dengan pemahaman yang utuh, perangkat daerah dapat menjalankan pelayanan publik dan pemerintahan dengan lebih tertib, hati-hati, dan sesuai ketentuan hukum.

‎Beberapa poin penting yang ditekankan dalam KUHP baru antara lain:

‎1. Penegasan perlindungan HAM, termasuk pembatasan penggunaan pidana mati sebagai pidana alternatif.

‎2. Perlindungan kelompok rentan.

‎3. Penguatan asas prioritas.

‎4. Penyesuaian delik terkait penyerahan informasi, manipulasi data, dan pelanggaran privasi diera digital.

‎Yuyun menegaskan bahwa jajaran penegak hukum di Kabupaten Garut, Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan, Lapas, dan Rutan, pada prinsipnya telah siap menghadapi pemberlakuan KUHP pada 2 Januari 2026 mendatang.

‎”Masa transisi selama 3 tahun yang ditetapkan pemerintah pusat, harus dimanfaatkan oleh seluruh pemangku kepentingan termasuk pemerintah daerah dan OPD, untuk memahami penyerapan ketentuan baru agar tidak terjadi kesalahan administratif maupun potensi pelanggaran hukum dalam penyelesaian di Pemerintahan,” tambahnya.

‎Ia berharap pembaruan KUHP dapat lebih mengedepankan sisi humanis dan Restorative Justice. Kejaksaan Negeri Garut juga berkomitmen mendukung pemerintah daerah dalam penguatan aspek legalitas serta pencegahan permasalahan hukum melalui edukasi, koordinasi, dan sinergi yang konstruktif, pungkasnya.

Sumber : (Humas Diskominfo Garut)
Jurnalis : (Beni Nugraha, AMD., KD., C.BJ., C.EJ., C.In., C.Par).

Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
Berita Terkait

MOHON DIBACA SEBELUM MENULIS BERITA

Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat menulis Berita :

- Perhatikan hukum:

Pastikan informasi yang Anda bagikan legal dan tidak mendukung ujaran kebencian, diskriminasi, kekerasan, atau aktivitas berbahaya lainnya.

 

- Hargai privasi:

Jangan bagikan informasi pribadi tentang orang lain tanpa persetujuan mereka. Ini termasuk nama, alamat, nomor telepon, dan detail sensitif lainnya.

 

- Pertimbangkan

dampaknya: Pikirkan tentang bagaimana kata-kata Anda dapat memengaruhi orang lain. Meskipun sesuatu secara teknis legal, itu mungkin menyakitkan atau menyinggung.

 

- Verifikasi informasi:

Sebelum membagikan informasi, terutama berita atau rumor, pastikan itu berasal dari sumber yang dapat dipercaya.

 

- Bertanggung jawab: Bertanggung jawablah atas informasi yang Anda bagikan. Bersiaplah untuk menjelaskan alasan Anda dan bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin terjadi.

Ingat, membangun komunitas daring yang aman dan saling menghormati adalah tanggung jawab semua orang. Mari kita gunakan kebebasan berekspresi kita dengan bijak!