Bolaang Mongondow Selatan, 6 Juni 2025 -Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Utara (Sulut) bersiap menggelar Musyawarah Daerah (Musda) dalam waktu dekat. Salah satu nama yang kembali mencuat sebagai calon kuat ketua adalah Christiany Eugenia Paruntu (CEP), petahana yang mendapat dukungan luas dari kader-kader partai, termasuk dari Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
Ridwan Olii, SE., DPRD Bolsel dari Partai Golkar yang telah menjabat Wakil ketua DPRD Bolsel,” menyatakan secara terbuka dukungannya terhadap CEP untuk kembali memimpin Golkar Sulut.
“Saya siap mendukung penuh Ibu Christiany Eugenia Paruntu sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Sulut. Beliau memiliki rekam jejak yang jelas dalam membesarkan Golkar di Sulut, termasuk di Bolsel,” tegas Ridwan saat berbincang dengan wartawan, Kamis (6/6/2025).
Menurut Ridwan, kepemimpinan CEP telah membawa dampak positif, khususnya dalam menjaga soliditas dan perkembangan Partai Golkar di wilayah Bolaang Mongondow Selatan.
“Selama saya duduk di DPRD, kami merasakan langsung bagaimana kepemimpinan beliau membawa Golkar tetap solid dan progresif,” tambahnya.
Ridwan juga menilai CEP masih memenuhi seluruh syarat regulatif untuk kembali mencalonkan diri, sekaligus memiliki pengalaman dan jaringan yang sangat dibutuhkan partai ke depan.
“Secara regulasi, beliau masih sah dan layak memimpin kembali. Selain itu, pengalaman dan jaringan yang dimiliki sangat dibutuhkan Golkar Sulut ke depan,” ujar politisi yang akrab disapa “Mas Bro Bolsel” ini.
Dukungan dari figur seperti Ridwan Olii semakin memperkuat posisi CEP di bursa calon ketua DPD I Partai Golkar Sulut. Musda kali ini pun dinilai krusial dalam menentukan arah partai menjelang Pemilu 2029.
“Kami yakin dengan kepemimpinan Ibu CEP, Golkar Sulut akan semakin kuat dan mampu bersaing di tingkat nasional,” pungkas Ridwan.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa dukungan terhadap CEP tidak hanya datang dari Bolsel, tetapi juga dari sejumlah kabupaten lainnya di Sulawesi Utara. Musda Golkar Sulut diprediksi akan berlangsung dinamis, mengingat posisi ketua DPD I menjadi incaran banyak kader senior.
