Dengan adanya keresahan warga desa Benelan Kidul, yang terjerat dalam hutang perbankkan, kepala desa Benelan Kidul memberikan penegasan terhadap warganya untuk tidak melakukan pembayaran, selama masih belum mampu sementara ini
BANYUWANGI – mediaistana.com
Balai desa Benelan Kidul, yang bertempat di dusun Gombol, desa Benelan Kidul, kec. Singonjuruh, senin, 5 mei 2025 kemarin, di grudug kurang lebih 100 orang, mengatas namakan “Emak Eamak”, yang melakukan aksi damai, menuntut pembelaan pihak pemerintah Desa (PEMDES) kepada mereka yang terlilit hutang Bank harian, mekar, bina artha, dan lain lain.
Dalam aksi tersebut para emak emak di temui oleh kepala desa Benelan Kidul Habib Ali Mustafa, beserta jajarannya, Babinsa, Babinkamtibmas, dan petugas pengamanan kepolisian, Polsek Singonjuruh
Saat salah satu perwakilan emak emak SN, di berikan ruang untuk menyampaikan aspirasinya, mereka meminta back up
kepada kepala desa, “kami perwakilan dari emak emak meminta bantuannya pak lurah (kepala desa) dari bang plecit yang meresahkan di wilayah sampean ini pak” tegas SN saat menyampaikan aspirasinya di depan kepala desa
Lanjut, SN juga menyebutkan beberapa nama bank saat di pertanyakan oleh kepala desa, “bank Mekar, bank amartha, bank, bina, terutama bank plecit bank setan itu, yang meresahkan warga sampean ini pak” pungkas SN
Dengan adanya keresahan warga desa Benelan Kidul, yang terjerat dalam hutang perbankkan, kepala desa Benelan Kidul memberikan penegasan terhadap warganya untuk tidak melakukan pembayaran, selama masih belum mampu sementara ini
“Sementara jare riko mangan baen repot, pak KADES bersikap, untuk sementara jangan di bayar dulu, dari pada sampean repot,” sebut pak kades saat menanggapai aspirasi dari emak emak
Namun KADES juga menekan kan kepada warga masyarakatnya untuk tetap melakukan pembayaran terhadap hutang hutang yang mereka miliki, “namun yang namanya hutang Harus tetap di bayar” pungkas habib
Sangat tepat sekali dengan adanya penerbitan koprasi Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subiyanto, dengan polemik yang terjadi pada masyarakat desa Benelan Kidul, yang di programkan di setiap desa
kiranya program koprasi Merah Putih, sangat membantu keluhan emak emak di seluruh indonesia, utamanya di Banyuwangi yang lagi marak di bahas oleh aktifis aktifis Banyuwangi. (*)