Medan, Mediaistana.com
Dalam upaya memperkuat sistem keamanan maritim di kawasan industri strategis, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) melakukan kunjungan kerja ke Terminal A PT Belawan New Container Terminal (BNCT) pada minggu keempat Mei 2025 yang lalu.
Kegiatan benchmarking ini juga mencakup kunjungan lapangan ke beberapa titik kritis pengamanan terminal, termasuk check point kendaraan, area buffer container, serta sistem pengawasan CCTV berbasis jaringan tertutup.
Kunjungan ini difokuskan untuk melakukan benchmarking terhadap implementasi International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code yang diterapkan di terminal peti kemas modern tersebut.
Rombongan dari INALUM disambut langsung oleh HSSE Lead PT BNCT, Doni Priambodo.
Pada kesempatan itu dirinya memaparkan secara rinci penerapan standar keamanan ISPS di area operasional terminal, mulai dari pengendalian akses, sistem patroli terintegrasi, hingga koordinasi dengan otoritas pelabuhan dan aparat keamanan laut.
“Kami sangat terbuka dalam berbagi praktik terbaik yang kami jalankan. ISPS bukan hanya soal standar, tapi tentang membangun budaya sadar keamanan di seluruh elemen kerja,” ujar Doni dalam sesi diskusi teknis.
Kepada wartawan, ditempat terpisah, Corporate Secretary PT BNCT, Rizki Affandi Nasution, menyambut baik kunjungan tersebut sebagai bentuk kolaborasi strategis antar-BUMN.
“Kunjungan ini bukan hanya soal melihat sistem, tapi juga tentang membangun sinergi untuk memastikan seluruh objek vital nasional memiliki standar keamanan yang solid dan adaptif terhadap tantangan global,” ujarnya, Jum’at (30/5).
“Dengan kunjungan ini, BNCT berharap dapat terus menjadi referensi dalam penerapan standar internasional di sektor pelabuhan dan logistik nasional,”tutup Rizki Affandi Nasution.
