33.2 C
Jakarta
BerandaBertaDandim 0102/Pidie Hadiri Seminar Internasional dan Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Pidie...

Dandim 0102/Pidie Hadiri Seminar Internasional dan Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Pidie ke-514

Pidie – Komandan Kodim (Dandim) 0102/Pidie, Letkol Inf Andi Irsan M. Han., di dampingi Ketua Persit KCK Cab XIX Dim 0102 Pidie Ny. Tuti Irsan menghadiri Seminar Internasional dan Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka Peuingat Uroe Lahee Pidie Ke-514 bertema “Pidie dalam Manuskrip dari Masa ke Masa” yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pidie di Pidie Convention Center (PCC), Sigli, Rabu (17/9/2025).

Kehadiran Dandim 0102/Pidie dalam kegiatan seminar di gedung PCC Sigli dan rapat paripurna istimewa yang di laksankan di gedung utama DPRK kabupaten Pidie tersebut menjadi penegasan komitmen TNI dalam mendukung pelestarian sejarah dan kebudayaan lokal, sekaligus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dalam momentum peringatan Hari Jadi Pidie ke-514 atau Uroe Lahee.

“Peringatan hari jadi Pidie bukan sekadar seremoni. Di baliknya ada nilai sejarah dan kearifan lokal yang harus kita lestarikan bersama. Manuskrip-manuskrip yang dibahas dalam seminar ini adalah warisan peradaban yang patut dijaga, karena menjadi jati diri sekaligus sumber ilmu bagi generasi mendatang,” ujar Letkol Inf Andi Irsan di sela kegiatan.

Seminar internasional ini merupakan yang pertama digelar dalam rangkaian perayaan Hari Jadi Pidie. Sejumlah akademisi dan peneliti dari dalam maupun luar negeri hadir sebagai pemateri, di antaranya:

Prof. Dr. Husaini Ibrahim, MA (Guru Besar/Arkeolog Universitas Syiah Kuala Banda Aceh),Prof. Dato’Sri Dr. Abdurrahman Abdul Soad, LC, MA (Thailand),Marwansyah Ismail, LC, MA (Pulau Penang, Malaysia),Masykur Safruddin, SHum (Kolektor Pedir Museum Banda Aceh),Hermansyah, M.TH, MA.Hum (Filolog UIN Ar-Raniry Banda Aceh) dan Baiquni Hasbi, MA, Ph.D (IAIN Lhokseumawe).

Ketua Panitia Pelaksana yang juga Kepala Disdikbud Pidie, Yusmadi, M.Pd., menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan menggali kembali jejak sejarah dan kejayaan Pidie sebagai salah satu kerajaan Islam berpengaruh di pesisir utara Sumatra.

“Pidie memiliki catatan sejarah panjang. Naskah manuskrip yang kita bahas hari ini berisi aspek politik, hukum, perdagangan, hingga adat istiadat. Semua ini menunjukkan betapa majunya peradaban Pidie pada masa lalu,” jelas Yusmadi.

Pidie, yang dulunya berdiri sebagai kerajaan maritim di Selat Malaka, dikenal sebagai pusat perdagangan sekaligus pintu masuk penyebaran agama Islam. Kehadiran pedagang dan ulama dari berbagai bangsa memperkaya peradaban daerah ini.

Melalui seminar tersebut, para pakar berupaya merekonstruksi narasi sejarah agar generasi kini dan mendatang dapat memahami akar budaya Pidie, sekaligus memperkokoh identitas masyarakatnya.

Tidak hanya sarat dengan ilmu pengetahuan, seminar internasional ini juga menampilkan kekayaan adat Aceh. Sejumlah unsur Muspida dan pejabat SKPK hadir dengan balutan pakaian adat pengantin pria Aceh (linto baro), lengkap dengan busana hitam berhias manik-manik, songket, serta kupiah meukutop.

Sementara itu, istri para pejabat tampil anggun dengan busana pengantin khas Aceh yang penuh makna simbolik. Suasana kental budaya ini semakin menegaskan identitas Pidie sebagai daerah dengan sejarah panjang sekaligus kebanggaan masyarakat Aceh.

Kehadiran Dandim 0102/Pidie bersama para tokoh daerah, akademisi, dan masyarakat menjadi simbol kebersamaan dalam menjaga sejarah serta membangun masa depan Pidie.

Hari Jadi Pidie ke-514 tidak hanya menjadi refleksi kejayaan masa lalu, tetapi juga momentum untuk meneguhkan komitmen menuju Pidie yang lebih maju, berbudaya, dan berjaya di masa depan. []

Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
Berita Terkait

MOHON DIBACA SEBELUM MENULIS BERITA

Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat menulis Berita :

- Perhatikan hukum:

Pastikan informasi yang Anda bagikan legal dan tidak mendukung ujaran kebencian, diskriminasi, kekerasan, atau aktivitas berbahaya lainnya.

 

- Hargai privasi:

Jangan bagikan informasi pribadi tentang orang lain tanpa persetujuan mereka. Ini termasuk nama, alamat, nomor telepon, dan detail sensitif lainnya.

 

- Pertimbangkan

dampaknya: Pikirkan tentang bagaimana kata-kata Anda dapat memengaruhi orang lain. Meskipun sesuatu secara teknis legal, itu mungkin menyakitkan atau menyinggung.

 

- Verifikasi informasi:

Sebelum membagikan informasi, terutama berita atau rumor, pastikan itu berasal dari sumber yang dapat dipercaya.

 

- Bertanggung jawab: Bertanggung jawablah atas informasi yang Anda bagikan. Bersiaplah untuk menjelaskan alasan Anda dan bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin terjadi.

Ingat, membangun komunitas daring yang aman dan saling menghormati adalah tanggung jawab semua orang. Mari kita gunakan kebebasan berekspresi kita dengan bijak!