Mamasa, 25 September 2025 – mediaistana.com, Kecamatan Tanduk Kalua’, Kabupaten Mamasa patut berbangga. Pasalnya, di desa penghasil nenas ini telah dilaksanakan Edukasi Keuangan bagi petani dan masyarakat umum yang dihadiri langsung oleh berbagai pejabat penting tingkat daerah hingga pusat.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Arif Mahmud, selaku Kepala Inspektorat Pengawasan Perilaku Jasa Keuangan dan Perizinan yang membawahi wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Turut mendampingi, Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, SE., MM., perwakilan Kajari Mamasa, perwakilan Dandim 1428 Mamasa, perwakilan Kapolres Mamasa, Kepala Dinas Pertanian Mamasa, para OPD, Camat Tanduk Kalua’, serta jajaran lingkup Pemkab Mamasa. Hadir pula pihak perbankan, yakni Kepala Cabang Pegadaian Polewali Mandar dan BRI Kabupaten Mamasa.

Dalam arahannya, Arif Mahmud menekankan bahwa edukasi keuangan merupakan ruang penting untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait layanan keuangan resmi.
“Banyak masyarakat yang meminjam di bank, lembaga pembiayaan, atau asuransi tanpa benar-benar memahami situasinya. Melalui edukasi ini, kami ingin masyarakat lebih dekat dengan jasa keuangan yang resmi, seperti perbankan atau pegadaian. Pinjaman harus yang meringankan, bukan justru memberatkan seperti pinjaman rentenir. Inilah pentingnya edukasi seperti yang kita lakukan di Desa Mesakada ini,” jelasnya.

Sebagai daerah penghasil buah nenas, Desa Mesakada dikenal luas dengan produksi nenasnya yang melimpah. Kepala Desa Mesakada, Demmanala, SH., dalam sambutannya mengungkapkan bahwa ketika musim panen tiba, desa mampu menghasilkan puluhan ton nenas.
> “Hanya saja, kendala utama kami adalah soal pemasaran. Produksi melimpah, namun pasar masih terbatas,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Mamasa, Welem Sambolangi’, dalam sambutannya menyatakan bahwa pemerintah daerah akan berupaya memberikan solusi bagi para petani nenas di Mesakada.
> “Kami akan berusaha menyediakan mesin pengolah nenas menjadi keripik agar memiliki nilai tambah dan dapat dijual ke luar daerah. Saya meminta Kepala Desa Mesakada segera membuat proposal untuk diajukan ke Pemda Mamasa,” ujar Bupati.
Selain itu, sebagai bentuk dukungan nyata, Bupati Welem juga menyerahkan bantuan pupuk gratis kepada kelompok wanita tani. Setiap kelompok menerima empat sak pupuk MPK, satu dos pupuk KNO3, serta satu unit alat semprot elektrik (handsprayer cas).
Lebih jauh, Bupati juga menyampaikan informasi penting terkait pembangunan infrastruktur digital.
> “Tahun 2025 ini akan ada pembangunan 20 titik tower telekomunikasi sesuai keterangan Menteri Kominfo. Salah satunya akan dibangun di Desa Mesakada. Semoga rencana ini bisa berjalan sesuai jadwal dan membawa manfaat besar bagi masyarakat,” tegasnya.
Dengan adanya edukasi keuangan, dukungan untuk pengolahan hasil pertanian, serta rencana pembangunan infrastruktur digital, Desa Mesakada semakin menunjukkan potensinya sebagai desa unggulan di Kabupaten Mamasa.
(Nurdin P.)