Tomoni, Media Istana 7 Oktober 2025 — Dalam rangka mendukung program nasional pencegahan stunting, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kabupaten Luwu Timur menyelenggarakan kegiatan penyuluhan bagi remaja tentang Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) di UPT SMP Negeri 1 Tomoni, Selasa (7/10/2025).
Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh para siswa, guru, dan tenaga kependidikan. Tujuannya, memberikan pemahaman kepada remaja tentang pentingnya menunda usia pernikahan demi menjaga kesehatan reproduksi serta mewujudkan generasi muda yang berkualitas.
Penyuluhan dibuka oleh Kepala UPT SMP Negeri 1 Tomoni, Bapak Kaslam, S.Pd., yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Dinas P2KB atas pelaksanaan kegiatan edukatif tersebut.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi peserta didik kami. Remaja perlu memahami bahwa kesiapan mental, fisik, dan ekonomi sangat penting sebelum memasuki jenjang pernikahan. Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut,” ujar Kaslam.
Materi penyuluhan dibawakan oleh Kepala Bidang Keluarga Berencana Dinas P2KB Luwu Timur, Ibu Suliati, S.KM., M.M., yang turut didampingi oleh Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Desa Watangpanua, Ibu Elvis.
Dalam paparannya, Ibu Suliati menjelaskan bahwa pernikahan usia dini berpotensi meningkatkan risiko stunting, karena remaja perempuan yang belum matang secara fisik dan psikologis belum siap menjalani kehamilan dengan optimal.
> “Remaja masih dalam masa pertumbuhan dan membutuhkan gizi yang cukup untuk dirinya sendiri. Jika menikah dan hamil di usia muda, risiko kekurangan gizi meningkat dan bisa berdampak pada anak yang dilahirkan,” jelas Suliati.
Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa pendewasaan usia perkawinan bukan hanya tentang menunda pernikahan, tetapi juga membangun kesadaran akan tanggung jawab dan kesiapan menuju kehidupan berkeluarga yang sehat dan harmonis.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa SMP Negeri 1 Tomoni dapat menjadi agen perubahan dalam menyebarkan informasi positif tentang kesehatan reproduksi remaja dan pencegahan stunting di lingkungan sekitar.
Penyuluhan ini merupakan bagian dari upaya strategis Dinas P2KB Luwu Timur untuk memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan “Keluarga Sehat, Remaja Hebat, dan Generasi Tanpa Stunting. (DRW)