BANYUWANGI — Media Istana.Com // Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Banyuwangi melalui Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi dan Kerjasama Desa membuka pelatihan budidaya pisang Cavendish di Aula Villa Kemarang, Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah. Kegiatan ini resmi dibuka oleh Kabid PUEM DPMD Banyuwangi, Ir. Din Eka Pratiwi, sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan dan pengembangan ekonomi desa berbasis potensi lokal.
Pelatihan diikuti pengurus BUMDesma Lereng Ijen, perwakilan BUMDes dari sejumlah desa seperti Tamansuruh, Jelun, Purwoasri, Telemung, Kaligondo, Segobang, serta kelompok petani hortikultura. Kegiatan juga dihadiri owner Waroeng Kemarang dan sejumlah pelaku usaha lokal. Tujuannya memperkuat kemampuan desa dalam mengelola komoditas pertanian bernilai tinggi, khususnya pisang Cavendish yang memiliki prospek pasar luas dan berorientasi ekspor.
Direktur BUMDesma Lereng Ijen, Ir. Wowok Meirianto, menegaskan bahwa kolaborasi ini menjadi langkah strategis dalam menciptakan model ekonomi desa yang berkelanjutan. Menurutnya, pelatihan ini akan menjadi pondasi bagi BUMDes dan kelompok tani untuk mengembangkan unit usaha baru berbasis agribisnis, dengan tetap mengedepankan prinsip kemitraan dan kemandirian.
Sementara itu, Kepala Desa Tamansuruh, Teguh Eko Rahadi, S.AB., yang juga Ketua Dewan Penasehat BUMDesma Lereng Ijen sekaligus Penasehat BUMDes Sirih Kuning, menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah desa, BUMDes, dan petani dalam memperkuat ketahanan pangan. Ia berharap pelatihan ini menjadi momentum bagi desa-desa di sekitar Lereng Ijen untuk meningkatkan produktivitas pertanian modern.
Narasumber kegiatan, Moh. Bagus Salim, ST., dari PT Nusantara Segar Abadi—produsen pisang Sunpride—memberikan pelatihan teknis budidaya pisang Cavendish dengan standar kualitas ekspor. Melalui program ini, DPMD Banyuwangi berharap tumbuh inovasi, kolaborasi, dan semangat baru dalam memperkuat ekonomi desa menuju Banyuwangi mandiri pangan dan sejahtera.
Reporter: Buang