Ngawi – Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Karya Makmur Desa Tulakan bekerja sama dengan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Sine kembali menyelenggarakan Pelatihan Teknologi Tepat Guna (TTG) sebagai program tahunan. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Pertemuan Kantor Desa Tulakan dan diikuti perwakilan sembilan kelompok tani dari seluruh desa setempat.
Acara pelatihan ini dihadiri oleh Kepala Desa Tulakan Drs. Wiyono, Ketua Gapoktan Karya Makmur Tri Sofyan, Koordinator BPP Kecamatan Sine, serta unsur keamanan desa yaitu Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Tulakan. Selain itu, kegiatan juga diikuti oleh perwakilan dari seluruh kelompok tani yang tergabung di Desa Tulakan.
Pelatihan TTG telah menjadi agenda rutin tiap tahun di Desa Tulakan, seperti pembuatan pupuk organik, VOC, MOL, hingga berbagai inovasi pertanian lainnya. Tahun ini, pelatihan mengusung tema:
“Bertani Cerdas dengan Pemupukan Berimbang, Hemat, Efisien, dan Ramah Lingkungan.”
Dalam sambutannya, Drs. Wiyono, selaku Kepala Desa Tulakan, menegaskan bahwa pemerintah desa terus mendukung peningkatan kapasitas petani melalui alokasi Dana Desa yang rutin diberikan setiap tahun.
“Tiap tahun kegiatan ini dianggarkan dari Dana Desa sebesar Rp 10 juta. Manfaatkan dengan baik berbagai pelatihan TTG untuk pertanian ramah lingkungan berkelanjutan. Melalui Ketua Gapoktan Karya Makmur Desa Tulakan, kegiatan TTG selalu dilaksanakan bukan sekadar teori, tetapi juga praktik langsung di lapangan,” tuturnya.
Tujuan TTG: Dorong Produktivitas dan Efisiensi Pertanian
Pelatihan TTG bertujuan meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha tani melalui teknologi yang sesuai kebutuhan petani. Program ini fokus pada:
Peningkatan produktivitas dan kualitas hasil panen
Efisiensi penggunaan pupuk, air, dan pestisida
Pemberdayaan petani agar mampu beradaptasi dengan teknologi modern
Pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan
Peningkatan ketahanan pangan lokal
Mayang dari BPP Sine: Pentingnya N, P, K dan pH Tanah
Sebagai narasumber utama, Mayang, penyuluh dari BPP Kecamatan Sine, memberikan materi mendalam mengenai unsur hara makro dan pentingnya pemupukan berimbang.
Dalam paparannya, Mayang menjelaskan:
Nitrogen (N): Menunjang pertumbuhan vegetatif tanaman
Fosfor (P): Penting untuk akar, pembungaan, dan pembentukan buah
Kalium (K): Meningkatkan kualitas panen dan ketahanan tanaman
pH Tanah: Menentukan kemampuan tanaman menyerap nutrisi
Mayang menekankan bahwa pemupukan berimbang adalah kunci untuk menuju pertanian yang hemat biaya, produktif, dan ramah lingkungan.