Mediaistana.com
Banyuwangi//Gawat, proyek yang berlokasi di Dusun Jalen Darungan Desa Setail Kecamatan Genteng ternyata ada proyek APBD tahun 2024 belum dikerjakan sampai masuk tahun 2025. Anehnya proyek tersebut berkanuflase menjadi proyek DD. Diduga tujuannya Untuk mengelabuhi warga agar seolah olah proyek pavingisasi yang didanai APBD benar benar ada.
Awalnya ditemukan data proyek pavingisasi yang dianggarkan APBD yang berlokasi di Dusun Jalen Darungan Desa Setail. Proyek tersebut merupakan belanja hutang tahun 2024 yang dibayar APBD tahun 2025. Namun setelah media ini turun lapangan melakukan investigasi pada hari Selasa, 21 Mei 2025, hasilnya sungguh mengejutkan, sebab proyek yang dimaksud tidak ada. Adanya justru proyek pavingisasi dari Dana Desa ( DD) yang dikerjakan oleh TPK Desa Setail. yang saat ini masih mulai dikerjakan. Adapun lokasi proyek di dusun Jalen Darungan Rt. 01 Rw. 10 Desa Setail. Di papan nama tercantum sumber anggaran DD (APBN) jumlah anggaran Rp. 53 juta. Sedangkan di data APBD jumlah anggaranya Rp. 72 juta, sebagaimana hal ini disebutkan di nomor proyek : ” CK. PV.147 Pavingisasi jalan Dusun Jalen Darungan Rt.03 Rw.10 Desa Setail Kecamatan Genteng ( utang Belanja 2024 anggaran Rp. 72.100.000″.
Dari hal tersebut media ini kemudian mengkonfirmasi pihak Desa Setail melalui Watshap. . Selanjutnya pihak Desa menyatakan ” Tidak tahu kalau sudah dianggarkan APBD mas . Kalau memang kami tahu bahwa sudah dianggarkan APBD tidak mungkin kami anggarkan lewat dana DD” Ujar Faizin Sekdes Desa Setail.
Selanjutnya media ini mengundang lembaga BCW ( Banyuwangi Corruption Watch) untuk berpendapat sebagai perbandingan terkait hal tersebut. Sebagai lembaga yang berrfungsi sebagai kontrol pembangunan di Banyuwangi serta memantau tindak pidana korupsi Masruri Ketua BCW menyatakan akan segera melakukan langkah langkah kongkrit ” Terima kasih mas atas informasinya mas, Insya Allah kami akan turun dan melakukan investigasi atas indikasi indikasi penyimpangan dana pemerintah baik yang bersumber dari dana DD, APBD maupun APBN” Ujar Masruri Ketua BCW di sela sela rapat koordinasi di kantornya.