- Dalam mencerdaskan anak bangsa, tidak ada keluhan apapun yang dirasakan seorang guru. Tanpa adanya guru, niscaya anak bangsa menjadi pintar sumbangsi kepada negara ini patut diacungi jempol. Jerih payahnya dalam menjalankan tugas sebagai seorang guru, di apresiasikan oleh pemerintah dengan memberi penghargaan berupa Hari Guru Nasional.
Di tanggal 25 Nopemner 2025, guru akan memperingati Hari Guru Nasional. Perhatian pemerintah kepada guru tidak bisa dinilai dengan rupiah. Tapi jerih payahnya tanpa kenal waktu mendidik murid – murid untuk bisa menjadi pintar dan berakhlak budi pekerti yang baik patut di hormati.
Namun sekarang ini, masih banyak orang tua murid yang tidak menghormati guru dan bahkan jika ada guru yang menstrap muridnya, orang tua murid mencak – mencak dan marah kemudian melaporkan ke polisi. Akibatnya banyak murid melawan ke gurunya karena ada perlindungan dari orang tuanya.
Kalau orang tua bisa bijaksana, tidak akan menyalahkan gurunya tapi menyalahkan anaknya. Padahal belum tahu duduk permasalahan sebenarnya, apa?
Kalau dibiarkan kebiasaan jelek ini, akan mempengaruhi cara belajar anaknya dan bisa jadi anaknya tambah bodoh. Selain itu anaknya malas belajar dan suka membuat masalah di sekolahnya.
Apresiasi pemerintah ini di dukung oleh Wakil Ketua DPRD Berau, Haji Sumadi SE,
” Secara Pribadi dan lembaga Mendukung Penuh Guru untuk mengabdi dan Mendidik anak Bangsa agar menjadi cerdas.” Ungkap Sumadi senang.
Tidak lupa juga H. Sumadi, SE, membuat sebuah pantun untuk menghormati guru.
” Hendaklah berburu keluar kota.
Mencari makna dalam luas alam terbentang.
Tanpa guru siapakah kita ini.
Ibarat malam tanpa bintang.”
Sebagai penutup, pak Sumadi mengucapkan
” SELAMAT HARI GURU NASIONAL ”
AROEL MANDANG