25.2 C
Jakarta
BerandaBISNISInvestasi Abal Abal Ala Telkom

Investasi Abal Abal Ala Telkom

 

Mediaistana.com

Jakarta – Telkom Indonesia tengah dirundung masalah berat. Satu per satu kebobrokannya muncul ke permukaan. Setelah kasus investasi bodong TaniHub senilai 400 miliar rupiah, proyek fiktif 431 miliar rupiah yang disidik Kejati Jakarta, kini muncul banyak kasus yang melibatkan petinggi BUMN itu.

Sumber redaksi di Komisi Pemberantasan Korupsi menyebut saat ini setidaknya ada 15 investigasi atas investasi Telkom Group yang sedang ditelaah Satgas Pemberantasan Korupsi. Telkom, melalui cucu perusahaannya MDI Ventures telah menggelontorkan triliunan investasi di pelbagai perusahaan baru (startup company). “Kesimpulan awal kami 65% investasi yang dilakukan menguap begitu saja,” bisik seorang penyidik di komisi antirasuah itu.

Data yang diperoleh dari gedung KPK, menunjukan kerugian Telkom mencapai triliunan rupiah. Ini sebagian diantaranya:

1. Kasus KoinWorks

Pada awal tahun 2022, startup teknologi pembiayaan (fintech lending) KoinWorks meraih pendanaan seri C US$ 108 juta atau sekitar Rp 1,6 triliun. Investasi ini dipimpin oleh anak usaha Telkom Indonesia, MDI Ventures. “Kami bangga dapat bergabung dengan KoinWorks,” ujar Donald Wihardja, CEO MDI Ventures ketika itu.

Hasil kajian team Satgas nilai kerugian Telkom mencapai 400 milyar rupiah. Bisik-bisik yang santer terdengar investasi bodong di KoinWorks ini melibatkan banyak petinggi di Grup Telkom.

2. Kasus Alodokter

Pada pertengahan tahun 2021, platform aplikasi kesehatan Alodokter, kembali mendapatkan suntikan investasi dari Telkom Group sebesar ratusan miliar rupiah.

Padahal sebelumnya Telkom Group melalui MDI Ventures telah menggelontorkan dana sebesar US$ 33 juta atau setara 466,5 miliar rupiah. Hasil penyisiran team Satgas Telkom merugi ratusan miliar pada investasi di Alodokter ini. Lagi-lagi beberapa petinggi Telkom terlibat.

3. Kasus CXA

Pada pertengahan tahun 2019, Telkom Group melalui MDI Ventures menyuntikkan dana kepada platform ekosistem kesehatan CXA. Telkom menggelontorkan modal sebesar US$ 25 juta atau senilai Rp 356 miliar dan bercita-cita menjadi lembaga pembiayaan. Sayangnya investasi raksasa itu amburadul, dan Telkom kembali kehilangan dana besar.

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah kepada wartawan mengaku tak terlibat dalam pelbagai kasus investasi bodong itu. “Saya tak terlibat dalam pengambilan keputusan. Kedepan akan kami pastikan tak terulang lagi,” kata Ririek Adriansyah. ( TN )

Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
Berita Terkait

MOHON DIBACA SEBELUM MENULIS BERITA

Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat menulis Berita :

- Perhatikan hukum:

Pastikan informasi yang Anda bagikan legal dan tidak mendukung ujaran kebencian, diskriminasi, kekerasan, atau aktivitas berbahaya lainnya.

 

- Hargai privasi:

Jangan bagikan informasi pribadi tentang orang lain tanpa persetujuan mereka. Ini termasuk nama, alamat, nomor telepon, dan detail sensitif lainnya.

 

- Pertimbangkan

dampaknya: Pikirkan tentang bagaimana kata-kata Anda dapat memengaruhi orang lain. Meskipun sesuatu secara teknis legal, itu mungkin menyakitkan atau menyinggung.

 

- Verifikasi informasi:

Sebelum membagikan informasi, terutama berita atau rumor, pastikan itu berasal dari sumber yang dapat dipercaya.

 

- Bertanggung jawab: Bertanggung jawablah atas informasi yang Anda bagikan. Bersiaplah untuk menjelaskan alasan Anda dan bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin terjadi.

Ingat, membangun komunitas daring yang aman dan saling menghormati adalah tanggung jawab semua orang. Mari kita gunakan kebebasan berekspresi kita dengan bijak!