Lampung Barat, – Minggu 7 September 2025 – Sabah Unggak, Lampung Barat, Saluran irigasi yang dibangun pada tahun 2020 melalui program ketahanan pangan dan hortikultura oleh Gapoktan Agung Jaya di Pekon Bumi Agung, kini mengalami kerusakan parah. Irigasi tersebut hancur akibat tergerus aliran sungai di wilayah setempat, menyebabkan pasokan air ke area persawahan terganggu dan berujung pada ancaman gagal tanam.
Kerusakan ini menjadi perhatian serius masyarakat petani, mengingat pentingnya fungsi irigasi dalam menunjang produksi padi di wilayah tersebut. Persawahan di Pekon Bumi Agung dikenal memiliki potensi luas dan produktivitas tinggi, yang selama ini berkontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan pangan lokal.
Petani setempat mendesak Pemerintah Daerah Lampung Barat untuk segera turun tangan memperbaiki irigasi yang rusak. Menurut mereka, jika tidak segera ditindaklanjuti, krisis air bisa berdampak langsung terhadap keberhasilan musim tanam tahun ini.
“Kami berharap pemerintah segera meninjau dan memperbaiki saluran irigasi ini. Jika terus dibiarkan, kami akan kesulitan menanam padi, bahkan bisa gagal panen,” ujar salah satu perwakilan petani.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Barat menyampaikan bahwa pihaknya masih akan melakukan peninjauan terlebih dahulu.
“Nanti kita tinjau dulu,” ujarnya singkat.
Namun hingga berita ini diterbitkan, belum ada informasi lanjutan terkait tindak lanjut atau peninjauan resmi dari pihak Dinas Pertanian ke lokasi irigasi yang rusak.
Warga berharap pemerintah tidak menunda-nunda penanganan kerusakan ini, karena keberlangsungan pertanian dan ketahanan pangan masyarakat Pekon Bumi Agung sangat bergantung pada ketersediaan air yang stabil dan cukup.
(Red)