Bandung 31 Agustus 2005 media istana
Melihat dinamika situasi aksi masa yang cenderung mengarah kepada anarkis dan bisa menimbulkan perpecahan bangsa,untuk ikut berkontribusi dalam menjaga kondusifitas persatuan dan persatuan bangsa maka bumpi centre Indonesia Raya akan mengadakan silaturahmi bersama para pimpinan pondok pesantren yang berada di wilayah Jawa barat,yang mana kegiatan tersebut akan dilaksanakan dari mulai tanggal 02 September 2025.
Dalam keterangannya Her Suherman selaku ketua umum bumpi centre Indonesia Raya menjelaskan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk kontribusi terhadap bangsa dan negara untuk menjaga persatuan dan kesatuan diwilyah masing masing, yang mana saat ini sedang terjadi aksi mass yang sudah mengarah ke perbuatan anarkis sehingga bisa menciptakan perpecahan dan mengganggu persatuan bangsa,untuk itu dalam silaturahmi dengan para pimpinan pondok pesantren di wilayah Jawa Barat ini untuk mendoakan keselamatan bangsa dan negara serta ikut menjaga keamanan dan ketertiban melalui peran para pimpinan pondok pesantren,ajengan,ustad di wilayahnya masing masing.
Adapun acara silaturahmi bersama para pimpinan pondok pesantren di wilayah Jawa Barat ini akan di mulai dari Priangan Timur yaitu pada hari Selasa 2 September 2025 dengan mengundang para pimpinan pondok pesantren di wilayah Ciamis, Tasikmalaya dan sekitarnya yang bertempat di pondok pesantren Darul Mutaalimin kabupaten Ciamis pimpinan ponpes KH Ahmad Aos Azis.
Sedangkan di hari Rabu 03 September 2025 akan dilanjutkan silaturahmi untuk para pimpinan pondok pesantren di wilayah Garut dan sekitarnya yang akan dilaksanakan di pondok pesantren Darussholin Kabupaten Garut pimpinan Ponpes KH Muhammad Yamin,dan selanjutnya akan dilanjutkan ke pimpinan ponpes di wilayah pantura seperti Cirebon,Majalengka dan sekitarnya,dilanjutkan ke wilayah bandung,Cimahi,Sumedangcianjur,Bogor dan kota/kabupaten lainnya,tegasnya
Kegiatan ini sebagai bukti nyata bahwa pondok pesantren menjadi salah satu bagian terpenting elemen bangsa dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya masing masing melalui himbauan dan wejangan yang dilakukan oleh para kyai,ustad atau ajeungan kepada masyarakat,tegas her Suherman diakhir penjelasannya