32.1 C
Jakarta
BerandaInfoKapolres Tulungagung Tebar 5.000 Benih Ikan Tombro di Sungai Ngrowo

Kapolres Tulungagung Tebar 5.000 Benih Ikan Tombro di Sungai Ngrowo

Polri,Tulungagung||mediaistana.com – Dalam rangka menjaga kelestarian ekosistem sungai sekaligus mendukung ketahanan pangan masyarakat, Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi memimpin kegiatan penaburan benih ikan tombro di bantaran Sungai Ngrowo atau Sungai Parit Agung, Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, Jumat (17/10/2025).

Sebanyak 5.000 ekor benih ikan tombro dilepaskan langsung ke aliran sungai. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Pejabat Utama (PJU) Polres Tulungagung, unsur Forkopimcam Boyolangu, Kepala Desa serta Perangkat Desa Kendalbulur dan Kepala Desa Ngranti.

Dalam kegiatan bertema pelestarian lingkungan itu Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi, bersama unsur Forkopimcam Boyolangu serta Kepala Desa Kendalbulur Anang Mustofa, menebar sebanyak 5.000 ekor benih ikan tombro. Benih ikan tersebut dilepaskan ke sungai Parit Agung yang selama ini juga menjadi sumber penghidupan bagi warga sekitar.

Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi kepada Desa Kendalbulur yang telah memiliki Peraturan Desa (Perdes) tentang Pelestarian Lingkungan Hidup. di mana salah satu isi peraturan tersebut adalah larangan menangkap ikan menggunakan alat berbahaya, seperti setrum, racun, atau potas.

“Kami sangat mengapresiasi langkah desa ini yang sudah punya Perdes pelestarian lingkungan. Nah, sore ini kami menebar 5.000 ekor benih ikan tombro di Sungai Ngrowo, bagian dari upaya menjaga ekosistem”, ujar AKBP Taat.

Menurutnya dipilihnya ikan tombro untuk dilepasliarkan di sungai Parit Agung ini bukan tanpa alasan. Ikan tombro dinilai tidak invasif dan baik untuk menjaga ekosistem lokal.

“Ikan tombro ini jenis lokal, jadi tidak invasif, tidak predator. Jadi memang ikan lokal yang insyaallah baik bagi ekosistem sungai”, sambungnya.

Kapolres menambahkan, langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kecamatan Boyolangu maupun wilayah Tulungagung secara umum. Jika banyak desa memiliki semangat serupa, maka kondisi sungai akan makin lestari dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

“Harapannya, apa yang sudah baik di Kendalbulur ini bisa ditiru oleh desa lain. Tidak menutup kemungkinan kegiatan serupa akan kita lakukan di tempat lain, terutama di desa yang juga punya komitmen menjaga lingkungan”, tandas AKBP Taat.

Sementara itu, Kepala Desa Kendalbulur Anang Mustofa menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan Polres Tulungagung dan pihak terkait. Menurutnya, kegiatan tebar benih ikan ini sejalan dengan semangat masyarakat desa untuk menjaga keberlanjutan ekosistem air dan meningkatkan kesejahteraan warga.

“Ini dukungan positif bagi kami pemerintah desa. Dengan tebar benih ini, diharapkan ekosistem sungai makin baik, populasi ikan bertambah, dan hasil tangkapan warga juga meningkat. Sebagian warga kami memang menjadikan ikan sungai sebagai sumber penghasilan keluarga”, jelasnya.

Sungai Parit Agung bagi warga Kendalbulur, bukan sekadar aliran air, melainkan urat nadi kehidupan desa. Dari sungai inilah air menghidupi sawah, mengalirkan kesejukan, dan kini berkat kesadaran bersama menjadi rumah yang lebih aman bagi ribuan ikan tombro yang baru dilepaskan.

Dengan adanya tebar benih ini, diharapkan Sungai Ngrowo makin lestari dan produktif, serta dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara berkelanjutan tanpa merusak ekosistem yang ada.

Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
Berita Terkait

MOHON DIBACA SEBELUM MENULIS BERITA

Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat menulis Berita :

- Perhatikan hukum:

Pastikan informasi yang Anda bagikan legal dan tidak mendukung ujaran kebencian, diskriminasi, kekerasan, atau aktivitas berbahaya lainnya.

 

- Hargai privasi:

Jangan bagikan informasi pribadi tentang orang lain tanpa persetujuan mereka. Ini termasuk nama, alamat, nomor telepon, dan detail sensitif lainnya.

 

- Pertimbangkan

dampaknya: Pikirkan tentang bagaimana kata-kata Anda dapat memengaruhi orang lain. Meskipun sesuatu secara teknis legal, itu mungkin menyakitkan atau menyinggung.

 

- Verifikasi informasi:

Sebelum membagikan informasi, terutama berita atau rumor, pastikan itu berasal dari sumber yang dapat dipercaya.

 

- Bertanggung jawab: Bertanggung jawablah atas informasi yang Anda bagikan. Bersiaplah untuk menjelaskan alasan Anda dan bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin terjadi.

Ingat, membangun komunitas daring yang aman dan saling menghormati adalah tanggung jawab semua orang. Mari kita gunakan kebebasan berekspresi kita dengan bijak!