28.3 C
Jakarta
BerandaInfoKetua LSM LEP Buru Soroti Masalah Warisan Manajemen Lama di RSUD Namlea

Ketua LSM LEP Buru Soroti Masalah Warisan Manajemen Lama di RSUD Namlea

Namlea, 29 November 2025

Ketua LSM Ekologi Pembangunan ( bidang pemerhati lingkungan) Buru Chairul Syam, memberikan tanggapan terkait ramainya sorotan publik terhadap kondisi pelayanan RSUD Namlea. Ia menegaskan bahwa banyak persoalan yang muncul saat ini bukanlah kesalahan manajemen yang sedang bekerja, melainkan warisan dari kebijakan dan kelalaian manajemen sebelumnya.

Menurut Chairul, fasilitas yang dinilai tidak layak oleh masyarakat sebenarnya sudah mengalami kerusakan sejak lama tanpa penanganan yang memadai.

“Banyak instalasi yang sudah lebih dari 12 tahun rusak total dan tidak pernah direhabilitasi. Bahkan AC bahkan di hampir semua ruangan tidak berfungsi, sehingga pihak rumah sakit terpaksa memakai kipas angin agar pasien tidak kepanasan,” jelasnya

Deretan Masalah yang Diwariskan Manajemen Sebelumnya

Chairul memaparkan sejumlah persoalan yang menurutnya menjadi beban untuk manajemen saat ini, di antaranya:

Utang obat sejak 2022 yang belum terselesaikan.AC rusak dan tidak berfungsi di berbagai ruangan.

Kerusakan pagar, instalasi IPAL, serta tidak tersedianya tirai di UGD dan PONEK.Jasa pelayanan tenaga kesehatan—termasuk untuk anak-anak—yang belum dibayarkan selama 8 bulan.Tumpukan sampah operasional yang dibiarkan menumpuk di dekat ruang oksigen.

Proyek pembangunan PHTC yang masuk kategori list merah karena banyak ketidaksesuaian.

Ia menegaskan bahwa masalah-masalah tersebut bukanlah hasil kebijakan manajemen yang sekarang bekerja, melainkan persoalan lama yang wajib dibereskan satu per satu.

Kisruh Pembangunan PHTC dan Lift yang Tak Pernah Terlaksana

Chairul juga menyoroti persoalan proyek pembangunan PHTC lantai 3 yang seharusnya dilengkapi lift. Ia mengungkapkan bahwa dana untuk pembangunan lift sebenarnya pernah disuarakan, tetapi tidak digunakan oleh pimpinan sebelumnya.

“Dana lift itu sudah pernah diajukan, tetapi tidak ditindaklanjuti hingga akhirnya dikembalikan karena melewati batas waktu tender. Akibatnya pembangunan saat ini berjalan tanpa lift,” ungkapnya.

Perbaikan Mulai Tampak

Meski banyak hambatan, Chairul mengapresiasi upaya perbaikan yang kini mulai terlihat. Ia menyebut bahwa dalam waktu satu bulan terakhir, proyek PHTC yang sebelumnya bermasalah telah menunjukkan kemajuan signifikan.

“Setelah laporan disampaikan, Bupati langsung membentuk tim pengawas. Alhamdulillah, progres pembangunan kini sudah mencapai sekitar 65 persen sesuai kontrak,” katanya.

Hindari Informasi Menyesatkan

Chairul berharap masyarakat memahami konteks masalah yang menimpa RSUD Namlea dan tidak hanya melihat kekurangan yang tampak di permukaan.

“Jangan hanya menyalahkan pihak yang sekarang bekerja memperbaiki keadaan. Ada persoalan besar yang mereka warisi dan itu semua harus diselesaikan satu per satu,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa LSM (lembaga swadaya masyarakat) yang bergerak dibidang Ekologi Pembangunan akan terus mengawal proses perbaikan tersebut dan siap memberikan kritik konstruktif demi peningkatan pelayanan publik.(AS)

Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
Berita Terkait

MOHON DIBACA SEBELUM MENULIS BERITA

Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat menulis Berita :

- Perhatikan hukum:

Pastikan informasi yang Anda bagikan legal dan tidak mendukung ujaran kebencian, diskriminasi, kekerasan, atau aktivitas berbahaya lainnya.

 

- Hargai privasi:

Jangan bagikan informasi pribadi tentang orang lain tanpa persetujuan mereka. Ini termasuk nama, alamat, nomor telepon, dan detail sensitif lainnya.

 

- Pertimbangkan

dampaknya: Pikirkan tentang bagaimana kata-kata Anda dapat memengaruhi orang lain. Meskipun sesuatu secara teknis legal, itu mungkin menyakitkan atau menyinggung.

 

- Verifikasi informasi:

Sebelum membagikan informasi, terutama berita atau rumor, pastikan itu berasal dari sumber yang dapat dipercaya.

 

- Bertanggung jawab: Bertanggung jawablah atas informasi yang Anda bagikan. Bersiaplah untuk menjelaskan alasan Anda dan bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin terjadi.

Ingat, membangun komunitas daring yang aman dan saling menghormati adalah tanggung jawab semua orang. Mari kita gunakan kebebasan berekspresi kita dengan bijak!