Jember.mediaistana com
Permasalahan sampah di Indonesia terus menjadi perbincangan menarik untuk dibahas karena permasalahan sampah ini cukup pelik dan menjadi permasalahan cukup serius tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, namun perlu adanya keterlibatan masyarakat lintas sektoral untuk menangani sampah
Untuk mengatasi atau meminimalisir permasalahan sampah di Jember, Muslimat NU Cabang Jember berkolaborasi dengan dinas lingkungan hidup (DLH) kabupaten Jember dan bank sampah induk kabupaten Jember mengadakan sosialisasi bank sampah untuk Jember bersih bebas sampah yang digelar di aula kantor muslimat NU cabang Jember Jalan KH SHiddiq Talangsari Kaliwates, diikuti 26 perwakilan PAC Muslimat NU dan pengurus teras PC Muslimat NU Jember, Minggu, 12/10/2025.
Drs.Supri handoko,MM selaku kepala dinas lingkungan hidup (DLH) Jember dalam sambutannya menyampaikan bahwa Muslimat NU sudah tidak asing lagi selalu bekerja sama sejak saya memimpin DP3AKB, Dinas tenaga kerja (Disnaker) dan sekarang DLH bertemu kembali dengan pimpinan cabang muslimat NU untuk bekerjasama menangani permasalahan sampah.
Lebih lanjut Supri handoko menyampaikan bahwa program “Mustika Darling” sangat selaras dengan program berdirinya bank sampah sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan terutama permasalahan sampah.
Saya yakin kalau pesantren dan ibu-ibu Muslimat NU betul-betul menerapkan hadist nabi ” Annadhofatu Minal Iman, kebersihan sebagian daripada iman” tentunya program Zero waste Jember bebas sampah bisa tercapai. Mengurangi sampah sejak awal dengan mendirikan bank sampah yang menerapkan memilih memilah sampah dari rumah atau lebih dikenal dengan 3 R Reuse Reduce, Recycle. Insyaalloh sampah menjadi berkah seperti yang sudah dilakukan oleh bank sampah Karya Mandiri yang sudah punya tabungan emas 1 kg lebih dari bank sampah, jelas Supri handoko
Untuk saat ini dinas lingkungan hidup (DLH) Jember hanya bisa membantu 3 Dropbox sebagai tempat sampah yang ideal, dan timbangan digital sebagai percontohan awal bank sampah Muslimat NU. Untuk sementara kami sudah mengajukan CSR ke 10 perusahaan dan nantinya ke perusahaan yang ada di untuk membantu Dropbox yang bisa disebar di pesantren, masjid, gereja dan lembaga pendidikan sebagai gerakan masif bank sampah, pungkas Supri handoko.
Sementara itu ketua cabang Muslimat NU Jember Nyai Hj.Nurul Kamila Rosyidi menyampaikan sosialisasi bank sampah ini merupakan kolaborasi Muslimat NU dengan DLH sebagai bagian implementasi ajaran agama Islam “Annadhofatu Minal Iman, kebersihan itu sebagian dari iman”. Islam sangat peduli kebersihan, peduli lingkungan dan ini sebuah cerminan bahwa lingkungan bersih merupakan cerminan masyarakat yang beradab dan beriman, terang Nyai Hj.Nurul Kamilah.
Nyai Hj.Nurul Kamilah berharap kolaborasi Muslimat NU dan DLH ini bisa menjadi sarana dakwah penguatan nilai-nilai keislaman ditengah kehidupan global. Apalagi program bank sampah ini sangat linier dengan program Muslimat NU yaitu “MUSTIKA DARING, Muslimat Cantik Sadar Lingkungan” dimana setiap kegiatan muslimat, anggota yang hadir wajib membawa kresek sebagai tempat sampah, tempat botol air mineral habis minum masuk kresek tidak boleh dibuang sembarang tempat, pungkas Nyai Nurul Kamilah
Pewarta Slamet raharjo