Banyuasin,domainrakyat.com — Dunia nelayan di Kabupaten Banyuasin kembali dikejutkan peristiwa berdarah. Seorang nelayan asal Desa Sungsang, Kecamatan Banyuasin II, bernama Yogi (32), menjadi korban luka tembak di bagian leher. Insiden ini terjadi pada 12 Juli 2025 sekitar pukul 14.00 WIB, diduga berasal dari tembakan kapal patroli laut yang berada di perairan setempat.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Banyuasin, Indra Setiawan, SE, dengan tegas mendesak pihak berwenang mengusut tuntas kasus ini. “Saya sangat menyayangkan peristiwa yang melukai saudara kita, Yogi. Kejadian ini mengejutkan dan mencoreng rasa aman nelayan di wilayah Banyuasin,” tegas Indra.
Informasi awal diterima Indra melalui laporan Ketua HNSI Ranting Kecamatan Banyuasin II, Marlina, yang menyampaikan adanya nelayan tertembak oleh kapal patroli laut. Korban saat ini telah dibawa ke rumah sakit di Palembang untuk penanganan intensif.
Indra mengungkapkan, pihaknya sudah melaporkan insiden ini kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin, Kepala Dinas Kominfo Banyuasin, hingga Badan Intelijen Negara Daerah Sumatera Selatan. Tidak hanya itu, laporan juga telah disampaikan kepada Ketua DPD HNSI Sumatera Selatan, Ir Gunawan, MT.
“Kami meminta Danlanal Palembang segera mengusut dan mengungkap motif penembakan ini. Nelayan adalah pahlawan pangan yang seharusnya dilindungi, bukan menjadi korban kekerasan,” tegas Indra.
Ia juga menyoroti lemahnya sistem keamanan dan komunikasi laut di Banyuasin. Menurutnya, nelayan sering bekerja dalam kondisi serba minim perlindungan, padahal mereka memiliki peran vital dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta menjaga ekosistem laut.
Indra berharap pemerintah, khususnya Pemkab Banyuasin, lebih serius memperhatikan keselamatan dan kesejahteraan nelayan. “Nelayan bukan hanya pencari ikan, mereka adalah penjaga kedaulatan laut dan sumber ekonomi daerah. Sudah semestinya negara hadir untuk melindungi mereka,” pungkas Indra dengan nada penuh keprihatinan.
(Andre)