MediaIstana.com
BANYUWANGI, minggu. 13 juli 2025 – Tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya meninggalkan isak tangis haru keluarga korban baik yang ditemukan maupun yang belum ditemukan hingga saat ini. beberapa tim petugas mulai dari TNI POLRI ,Basarnas maupun relawan berjuang demi kemanusiaan guna pencarian korban yang berjatuhan yang belum ditemukan.
Dalam tragedi tersebut banyak beberapa pihak mempertanyakan akibat tenggelamnya kapal tersebut. salah satunya yaitu Komisi V DPR mempertanyakan masuknya air dari lambung kapal tersebut.
Sebelumnya kabar tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya akibat dari lambung kapal pecah hingga terjadi kemiringan dari kapal tersebut hingga tenggelam, dari sinilah penyebab tersebut dipertanyakan apakah itu murni kelalaian atau memang sudah musibah dari kapal tersebut.
Hingga saat ini para pihak sedang menyelidiki kasus ini , dari data yang diterima oleh pihak komisi V DPR menjelaskan bahwasannya kapal tersebut di bulan juni kemarin sudah melakukan ramp check di tanggal 8 juni 2025 dan docking di bulan oktober 2024.
Sangatlah miris jika tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya tersebut diduga ada kejanggalan yang saat ini menjadi teka teki besar dalam penyelidikan oleh beberapa pihak.
Pertanyaan serupa juga muncul dari Nurul Amin aktivis muda Banyuwangi yang biasa akrab disapa Bang Emen. dirinya berharap pihak APH juga segera menindak lanjuti kasus tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.
“jika pada saat kapal diberangkatkan apakah sebelumnya nahkoda kapal tersebut sudah berkoordinasi oleh pihak KSOP Tanjung wangi, saya berharap pihak KSOP dan ASDP Ketapang harus lebih teliti dalam kejadian ini,” ucapnya
Bang emen juga menambahkan kaitannya beberapa penumpang yang dengan sengaja tidak masuk dalam data manifest diantaranya yaitu hanya sopir yang masuk data dari 53 penumpang namun penumpang travel tersebut tidak tercantum sebagai penumpang KMP Tunu Pratama Jaya.
“Sungguh sangatlah miris sekali ketika data penumpang tidak sesuai dari daftar penumpang kapal, apakah ini dikatakan kelalaian atau memang disengaja agar laporan muatan tidak melebihi kapasitas, saya berharap pihak APH segera lakukan tindakan tegas guna menjadikan efek jera buat oknum oknum yang bermain dalam hal ini,”Tegas Bang Emen. (*)