25.2 C
Jakarta
BerandaInfoPembangunan Dam Jajang Kuning Diduga Asal Jadi, Petani Penerima Manfaat Soroti Kualitas...

Pembangunan Dam Jajang Kuning Diduga Asal Jadi, Petani Penerima Manfaat Soroti Kualitas Pekerjaan

Media Istana.com
Banyuwangi, 24 Oktober 2025 — Kegiatan pembangunan Dam Jajang Kuning yang berlokasi di Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, menuai sorotan dari para petani penerima manfaat.

Proyek yang dilaksanakan oleh CV. Paving Prima ini diketahui menyerap anggaran sebesar Rp197.867.000,00, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Banyuwangi, dengan masa pelaksanaan 60 hari kalender.

Namun, hasil pantauan awak media di lapangan di duga menunjukkan bahwa kualitas pekerjaan terkesan asal-asalan. Terlihat beberapa bagian konstruksi menggunakan pondasi lama, serta timbul dugaan memanfaatkan kembali material bongkaran dari bangunan sebelumnya.

Temuan dugaan amburadulnya sistem kerja proyek tersebut dibenarkan oleh AL, perwakilan dari pihak penanggung jawab kegiatan.
“Sudah saya kasih tahu mandornya untuk memperbaiki,” ujar AL saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp. (16/10)

Meski demikian, AL enggan memberikan keterangan lebih lanjut saat ditanya mengenai lambannya progres pekerjaan, terlebih akan dilakukan perbaikan terhadap hasil kerja yang dianggap amburadul.

Sementara itu, Jasmani, selaku pengawas kegiatan dari Dinas PU Pengairan Banyuwangi yang berkantor di Krosda Rogojampi, memberikan tanggapan berbeda.

“Sudah TL (tinjau lapangan), Mas. Pasangan peninggian 10 cm ya saya hitung 10 cm, sesuai kondisi pekerjaan,” ungkapnya melalui pesan WhatsApp, Rabu (16/10).

Ia juga menambahkan bahwa pekerjaan yang rusak tidak dimasukkan dalam perhitungan.
“Ini tidak saya masukkan dalam hitungan pekerjaan, Mas,” imbuhnya setelah di tunjukkan pekerjaan yang rusak.

Pernyataan dari pihak pengawas tersebut
menimbulkan dugaan bahwa pelaksanaan proyek tidak sepenuhnya mengacu pada Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan oleh instansi terkait.

Proyek yang seharusnya memberikan manfaat bagi petani di wilayah setempat kini justru menimbulkan pertanyaan publik mengenai transparansi, kualitas, dan pengawasan pelaksanaan kegiatan.

Hingga brita ini di tayangkan kami masih belum dapat keterangan dari pihak pihak yang berkepentingan.

Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
Berita Terkait

MOHON DIBACA SEBELUM MENULIS BERITA

Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat menulis Berita :

- Perhatikan hukum:

Pastikan informasi yang Anda bagikan legal dan tidak mendukung ujaran kebencian, diskriminasi, kekerasan, atau aktivitas berbahaya lainnya.

 

- Hargai privasi:

Jangan bagikan informasi pribadi tentang orang lain tanpa persetujuan mereka. Ini termasuk nama, alamat, nomor telepon, dan detail sensitif lainnya.

 

- Pertimbangkan

dampaknya: Pikirkan tentang bagaimana kata-kata Anda dapat memengaruhi orang lain. Meskipun sesuatu secara teknis legal, itu mungkin menyakitkan atau menyinggung.

 

- Verifikasi informasi:

Sebelum membagikan informasi, terutama berita atau rumor, pastikan itu berasal dari sumber yang dapat dipercaya.

 

- Bertanggung jawab: Bertanggung jawablah atas informasi yang Anda bagikan. Bersiaplah untuk menjelaskan alasan Anda dan bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin terjadi.

Ingat, membangun komunitas daring yang aman dan saling menghormati adalah tanggung jawab semua orang. Mari kita gunakan kebebasan berekspresi kita dengan bijak!