26 C
Jakarta
BerandaInfoPemkab Banyuwangi Gencarkan Program Menuju “Banyuwangi Hijau”

Pemkab Banyuwangi Gencarkan Program Menuju “Banyuwangi Hijau”

Banyuwangi,  Media Istana.com // 29 Oktober 2025 —
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus memperkuat langkah menuju terwujudnya program “Banyuwangi Hijau (BWH)”, salah satu prioritas utama Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. Program ini telah berjalan beberapa tahun terakhir dan kini kembali digencarkan melalui sosialisasi masif di berbagai wilayah desa.

Salah satu kegiatan sosialisasi berlangsung di wilayah Desa Sukonatar, Kecamatan Srono, yang sudah berjalan selama sepekan terakhir. Sejumlah fasilitator lingkungan — di antaranya Khusnul Khotimah, Moh. Arifin, dan Faiqotul Laili — turun langsung ke masyarakat memberikan edukasi mengenai pengelolaan sampah rumah tangga secara baik dan berkelanjutan.

Di Dusun Sukopuro RT 02/RW 02 Desa Sukonatar, warga mendapatkan pembekalan tentang pentingnya pemisahan antara sampah organik dan non-organik, serta bahaya kebiasaan membuang atau membakar sampah sembarangan. Melalui edukasi ini, warga diharapkan semakin sadar dan berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan sebagai wujud dukungan terhadap gerakan Banyuwangi Hijau.

Ke depan, pengelolaan limbah rumah tangga akan difasilitasi melalui layanan sampah terpadu yang disiapkan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) setempat. Setiap kepala keluarga akan didaftarkan dalam program berlangganan layanan pengelolaan sampah dengan biaya iuran sebesar Rp16.000 per bulan. Pemdes menyediakan dua bak sampah tertutup di setiap rumah — untuk sampah organik dan non-organik — yang akan diangkut secara rutin menuju Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Program ini disambut positif oleh warga, terutama di lingkungan RT 02/RW 02 yang diketuai Atiman. Warga menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pemerintah menciptakan lingkungan bersih dan bebas sampah, sekaligus mengakhiri kebiasaan lama membuang sampah ke sungai atau membakarnya di pekarangan.

Sampah yang terkumpul akan dibawa ke TPS/TPA yang telah beroperasi di Desa Balak, Kecamatan Songgon, serta ke tiga titik TPS/TPA baru yang sedang dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan pengolahan sampah di wilayah Banyuwangi. Di lokasi tersebut, sampah akan disortir dan diolah menjadi pupuk organik, sementara jenis non-organik akan ditangani lebih lanjut di TPA sesuai standar pengelolaan lingkungan.

“Melalui program ini, masyarakat diharapkan lebih sadar akan bahaya sampah dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Semua pihak perlu bersinergi agar Banyuwangi benar-benar menjadi kabupaten hijau,” ujar fasilitator lingkungan Moh. Arifin dalam keterangannya.

Dalam kesempatan yang sama, salah satu warga Dusun Sukopuro, Miftahul Mubin, menyampaikan usulan agar Pemerintah Desa Sukonatar dapat menetapkan Peraturan Desa (Perdes) tentang Pengelolaan Sampah. Menurutnya, langkah tersebut akan memperkuat tanggung jawab masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

“Kalau Pemdes bisa mengeluarkan Perdes tentang sampah, tentu masyarakat akan lebih disiplin dan tidak lagi membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai,” ungkap Miftahul Mubin.

Kegiatan sosialisasi ini berlangsung penuh keakraban dan mendapat sambutan hangat dari warga. Program Menuju Banyuwangi Hijau (BWH) diharapkan menjadi gerakan bersama seluruh elemen masyarakat menuju Banyuwangi yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Laporan: Al Ashrof / MMI

Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
Berita Terkait

MOHON DIBACA SEBELUM MENULIS BERITA

Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat menulis Berita :

- Perhatikan hukum:

Pastikan informasi yang Anda bagikan legal dan tidak mendukung ujaran kebencian, diskriminasi, kekerasan, atau aktivitas berbahaya lainnya.

 

- Hargai privasi:

Jangan bagikan informasi pribadi tentang orang lain tanpa persetujuan mereka. Ini termasuk nama, alamat, nomor telepon, dan detail sensitif lainnya.

 

- Pertimbangkan

dampaknya: Pikirkan tentang bagaimana kata-kata Anda dapat memengaruhi orang lain. Meskipun sesuatu secara teknis legal, itu mungkin menyakitkan atau menyinggung.

 

- Verifikasi informasi:

Sebelum membagikan informasi, terutama berita atau rumor, pastikan itu berasal dari sumber yang dapat dipercaya.

 

- Bertanggung jawab: Bertanggung jawablah atas informasi yang Anda bagikan. Bersiaplah untuk menjelaskan alasan Anda dan bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin terjadi.

Ingat, membangun komunitas daring yang aman dan saling menghormati adalah tanggung jawab semua orang. Mari kita gunakan kebebasan berekspresi kita dengan bijak!