28.3 C
Jakarta
BerandaINFOPolda Riau Gelar Bakti Religi dan Peduli Lingkungan di Tanjung Belit

Polda Riau Gelar Bakti Religi dan Peduli Lingkungan di Tanjung Belit

Mediaistana.com

Tanjung Belit, Kampar, 18-19 Juni 2025 – Dalam suasana malam yang khidmat di Tanjung Belit, Kabupaten Kampar, Polda Riau menggelar rangkaian kegiatan Bakti Religi dan Peduli Lingkungan sebagai bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan menyambut Hari Bhayangkara ke-79. Acara yang bertema “Tak Kan Hilang Melayu di Bumi, Melindungi Tuah Menjaga Marwah” ini menghadirkan sinergi luar biasa antara pemimpin daerah, tokoh nasional, dan masyarakat setempat.

Kapolda Riau Irjen Pol Herry Herjawan, Gubernur Riau Abdul Wahid, Wakapolda Brigjen Pol Jossy Kusumo, serta jajaran Forkopimda, Bupati/Walikota se-Riau, dan tokoh-tokoh inspiratif seperti Ustadz Abdul Somad (UAS) dan Rocky Gerung hadir dalam acara tersebut. Ratusan warga Tanjung Belit pun turut serta dalam kegiatan yang penuh makna ini.

Acara dibuka dengan pembacaan puisi oleh Kapolda Riau yang menyentuh hati, menekankan pentingnya menjaga alam dan nilai kemanusiaan. Puisi tersebut kemudian dilanjutkan oleh seniman Remond Damora dan alunan musik dari Prof. Tomy Awe, semakin membangkitkan kecintaan terhadap bumi dan akar budaya Melayu.

Puncak acara adalah ceramah yang disampaikan Ustadz Abdul Somad. UAS menyampaikan pesan mendalam tentang makna penanaman pohon sebagai simbol iman yang hidup dalam tindakan nyata. Beliau memuji langkah Polda Riau yang menggunakan pohon asli, bukan dekorasi plastik, sebagai simbol komitmen menjaga lingkungan. “Biasanya saya lihat pohon-pohon plastik, tapi malam ini saya terharu, semuanya asli. Ini bukan sekadar simbol, ini bukti bahwa kita bisa menjaga amanah dengan sungguh-sungguh,” ujar UAS.

Sebelum ceramah, Polda Riau telah melakukan penanaman pohon dan penebaran bibit ikan di perairan setempat. Aksi nyata ini menunjukkan komitmen untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan. UAS menekankan bahwa menjaga lingkungan adalah bagian dari amanah agama, mendorong tanggung jawab sosial dan ekologis. “Kita menanam bukan karena disuruh undang-undang, tapi karena diperintahkan agama. Dan agama tidak pernah bilang cukup,” tegasnya.

Kegiatan ini memperlihatkan peran Bhayangkara tidak hanya sebagai pengayom dan penegak hukum, tetapi juga sebagai pelestari lingkungan dan budaya. Semangat Hari Bhayangkara ke-79, “Melindungi Tuah, Menjaga Marwah,” terwujud dalam setiap aksi nyata untuk menjaga keberlanjutan nilai, alam, dan kemanusiaan di Bumi Melayu.

(Samiono)

Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
Berita Terkait

MOHON DIBACA SEBELUM MENULIS BERITA

Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat menulis Berita :

- Perhatikan hukum:

Pastikan informasi yang Anda bagikan legal dan tidak mendukung ujaran kebencian, diskriminasi, kekerasan, atau aktivitas berbahaya lainnya.

 

- Hargai privasi:

Jangan bagikan informasi pribadi tentang orang lain tanpa persetujuan mereka. Ini termasuk nama, alamat, nomor telepon, dan detail sensitif lainnya.

 

- Pertimbangkan

dampaknya: Pikirkan tentang bagaimana kata-kata Anda dapat memengaruhi orang lain. Meskipun sesuatu secara teknis legal, itu mungkin menyakitkan atau menyinggung.

 

- Verifikasi informasi:

Sebelum membagikan informasi, terutama berita atau rumor, pastikan itu berasal dari sumber yang dapat dipercaya.

 

- Bertanggung jawab: Bertanggung jawablah atas informasi yang Anda bagikan. Bersiaplah untuk menjelaskan alasan Anda dan bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin terjadi.

Ingat, membangun komunitas daring yang aman dan saling menghormati adalah tanggung jawab semua orang. Mari kita gunakan kebebasan berekspresi kita dengan bijak!