Maluku. Mediaistana.com-Kepulauan Aru, Satu Gedung sekolah berlantai dua yang digunakan untuk dua sekolah, yakni SD Negeri 1 dan SD Negeri 2 yang terletak di pusat kota Dobo Kecamatan Pulau-pulau Aru tidak lama lagi akan dilakukan pembongkaran oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Aru yang dipimpin oleh Bupati Timotius Kaidel dan Wakil Bupati terpilih Drs. Mohamad Djumpa,M.Si.
Tergambar di lapangan oleh media istana, satu buah alat berat sudah diparkir di bagian depan halaman sekolah tersebut, hanya menunggu waktu dan perintah dari pemimpin daerah untuk dibongkar, mengingat kondisi bangunan gedung sekolah berlantai dua ini terlihat sudah tidak bisa lagi digunakan untuk aktifitas belajar mengajar karena kondisi gedung tersebut sudah lapuk dan tidak bisa lagi untuk menahan beban saat turun hujan lebat dan angin kencang.
Terkait dengan hal itu kedua pihak dari sekolah ini telah melaporkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepulauan Aru semanjak 2-3 tahun yang lalu untuk dapat melihat kondisi gedung sekolah yang sementara di tempati oleh dua sekolah ini, bukan saja dilaporkan kepada dinas pendidikan, tetapi langkah-langkah lain juga sudah dilakukan oleh kedua Kepala Sekolah dengan melaporkan kondisi gedung sekolah ini kepada DPRD dan pihak Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati dr.Johan Gonga, tetapi sampai akhir masa jabatan tidak ada realisasi dan kepedulian terhadap apa yang terjadi pada dua sekolah tersebut dengan siswa yang jumlahnya banyak.
Terkait dengan kondisi gedung Sekolah ini Pemerintah Daerah jaman kepemimpinan Johan Gonga telah membangun satu buah bangunan gedung sekolah yang baru untuk ditempati oleh siswa – siswi SD Negeri 2 yang dibangun di kawasan kilo 7 yang berhadapan dengan RSUD Cendrawasih Dobo.
SD Negeri 1 Dobo sementara waktu harus menggunakan beberapa ruangan yang ada pada gedung sekolah SMP Negeri 2 Dobo mengingat pemerintah Daerah sampai saat ini belum bisa untuk membangun gedung sekolah yang baru kepada mereka sehingga sampai saat ini enggunakan bangunan SMP Negeri 2 Dobo.
Bangunan SD Negeri 1 dan SD Negeri 2 yang dibangun sejak kepemimpinan Bupati Almarhum Thedy Tengko itu dalam waktu dekat akan segera dibongkar menggunakan alat berat Esakvator karena kondisi bangunan tersebut sudah tidak bisa lagi untuk digunakan untuk aktifitas belajar mengajar, dan terlihat kontruksi bangunan itu sangat tidak kuat saat dikerjakan oleh pihak kontraktor karena diduga kontraktor yang bekerja telah mecari keuntungan untuk kepentingan pribadi ketimbang kerja untuk membangun Kepulauan Aru lebih baik, ketika awal bangunan selesai dibangun terlihat sangat megah karena dihiasi dengan warna cat tetapi saat diuji kontruksi beton yang ada itu tidak kuat, mengingat campuran yang digunakan tidak sesuai dengan RAP yang ada pada kontraktor tersebut.
Direncanakan setelah gedung sekolah digusur lokasi bekas sekolah tersebut akan direncakan dibuat tempat parkiran kendaraan roda dua dan empat mengingat tempat tersebut strategis ditengah-tengah dua rumah ibadah Masjid Raya dan Gereja Bethel, namun sampai saat belum ada kegiatan pembongkaran oleh Pemerintah Daerah melalui dinas Pekerjaan Umum (PU) Kepulauan Aru provinsi Maluku.(MI.Tim)
