Mediaistana.com-
Banyuwangi, 3 November 2025 –
Pekerjaan proyek infrastruktur irigasi di Kabupaten Banyuwangi menuai sorotan tajam dari Lembaga Laskar BP3RI Nasional. Proyek yang seharusnya memperlancar aliran air itu dinilai dikerjakan tidak sesuai standar dan terindikasi amburadul di beberapa titik lokasi.
Dalam sebuah pertemuan santai bersama awak media, Sekjen, Bendahara, serta Lawyer yang juga Ketua Umum Laskar BP3RI Nasional, Sugeng Setiawan, SH, mengungkapkan bahwa lembaganya tengah melakukan investigasi mendalam terhadap sejumlah proyek irigasi tahun 2025.
“Semua anggota dan tim khusus kita libatkan tanpa terkecuali. Ini anggaran negara yang wajib kita pantau sesuai undang-undang. Kami tidak ingin dana rakyat dimanfaatkan untuk memperkaya diri dan golongan tertentu,” tegas Sugeng, Senin (3/11/2025).
BP3RI mengaku telah menghimpun ratusan data CV sebagai pihak ketiga yang terlibat dalam proyek tersebut. Lembaga ini juga tengah menyiapkan surat resmi untuk dikirimkan ke Kejaksaan, Polres, dinas terkait, serta tembusan ke Polda Jatim dan Kejati Jawa Timur.
Sementara itu, Bendahara BP3RI, Trierna Yanti, menyoroti salah satu proyek di Desa Tegalsari, yang menurutnya perlu dibongkar ulang karena tidak sesuai dengan ketentuan teknis.
“Kami meminta agar proyek di Desa Tegalsari dibongkar ulang karena hasilnya tidak sesuai dengan spesifikasi,” ujarnya.
Wakil Sekjen BP3RI, Alifurohman, menambahkan bahwa pihaknya akan turun langsung ke lapangan untuk menindaklanjuti hasil investigasi anggota. Ia juga menegaskan pentingnya audit transparan secara publik, agar masyarakat mengetahui hasil pekerjaan sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan spesifikasi yang telah ditetapkan.
“Semua proyek harus diaudit secara terbuka agar rakyat tahu kualitas pekerjaan sesuai RAB dan perencanaan,” pungkasnya.
(KevinsL)