28.3 C
Jakarta
BerandaBertaSeruan Solidaritas Untuk Jurnalis Aceh Timur Korban Banjir 2025

Seruan Solidaritas Untuk Jurnalis Aceh Timur Korban Banjir 2025

 

Aceh Timur –Mediaistana.com 

Sebanyak 50 jurnalis Aceh Timur yang menjadi korban langsung banjir besar yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat pada akhir 2025 kini resmi membuka Posko Pemulihan Jurnalis Korban Banjir Aceh Timur di Idi Rayeuk. Posko ini menjadi pusat koordinasi bantuan bagi wartawan yang rumahnya terendam, kehilangan alat kerja, hingga mengalami gangguan kesehatan.

 

Banjir yang berlangsung sejak akhir November tidak hanya merusak ribuan rumah warga, tetapi juga menghantam para jurnalis yang selama ini berada di garis depan pemberitaan bencana. Banyak dari mereka tetap turun meliput meski keluarga mereka sendiri sedang mengungsi.

 

Solidaritas Sesama Jurnalis

 

Ketua JWI Aceh Timur sekaligus Ketua Posko, Hendrika Saputra, mengungkapkan bahwa kondisi banyak jurnalis saat ini sangat memprihatinkan.

 

> “Wartawan bukan robot. Ketika banjir datang, kami juga menjadi korban. Tapi kami tetap turun ke lapangan demi memastikan informasi sampai kepada masyarakat,” ujar Hendrika.

 

Ia menegaskan, posko ini akan menjadi ruang solidaritas bagi seluruh jurnalis Aceh dan nasional untuk saling membantu dalam masa pemulihan.

 

Dukungan Diharapkan dari Dewan Pers, Jurnalis Nasional & Internasional

 

Para jurnalis Aceh Timur menyerukan agar Dewan Pers, organisasi pers nasional, hingga jejaring jurnalis internasional ikut terlibat dalam upaya pemulihan.

 

Adapun kebutuhan mendesak yang diperlukan antara lain:

 

Peralatan liputan (kamera, laptop, ponsel, audio recorder)

 

Dukungan finansial & bantuan ekonomi

 

Pelatihan trauma healing untuk jurnalis penyintas

 

Dukungan jaringan media internasional untuk mengangkat situasi Aceh Timur ke dunia global

 

 

Najwa Shihab di Aceh, Jurnalis Minta Hadir ke Aceh Timur

 

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa Najwa Shihab sedang berada di Aceh. Komunitas jurnalis Aceh Timur berharap ikon jurnalisme nasional tersebut dapat menyempatkan diri berkunjung ke posko pemulihan.

 

> “Kehadiran Mbak Najwa sangat berarti bagi moral kami. Banyak jurnalis di Aceh Timur dan Langsa yang rumahnya terendam, alat kerja hilang, tetapi tetap bertugas. Kami berharap Najwa dapat melihat langsung kondisi rekan-rekan media di sini,” tutur Nazarudin, Ketua AWNI Aceh Timur.

 

 

Harapan Pemulihan & Operasional Posko

 

Posko Pemulihan Jurnalis ini akan beroperasi sepanjang masa rehabilitasi pascabencana. Para wartawan berharap pemerintah daerah, lembaga humas, organisasi pers, hingga NGO kemanusiaan dapat menyalurkan dukungan nyata.

 

 

Kontak Posko Pemulihan Jurnalis Korban Banjir Aceh Timur

 

Ketua: Hendrika Saputra

📞 0822-7531-4083

 

Sekretaris: Junaidi Masrun (Ketua PWN Aceh)

📞 0851-2919-4833

 

Koordinator Lapangan: Nazarudin (Ketua AWNI Aceh Timur)

📞 0822-7705-7320

Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
Berita Terkait

MOHON DIBACA SEBELUM MENULIS BERITA

Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat menulis Berita :

- Perhatikan hukum:

Pastikan informasi yang Anda bagikan legal dan tidak mendukung ujaran kebencian, diskriminasi, kekerasan, atau aktivitas berbahaya lainnya.

 

- Hargai privasi:

Jangan bagikan informasi pribadi tentang orang lain tanpa persetujuan mereka. Ini termasuk nama, alamat, nomor telepon, dan detail sensitif lainnya.

 

- Pertimbangkan

dampaknya: Pikirkan tentang bagaimana kata-kata Anda dapat memengaruhi orang lain. Meskipun sesuatu secara teknis legal, itu mungkin menyakitkan atau menyinggung.

 

- Verifikasi informasi:

Sebelum membagikan informasi, terutama berita atau rumor, pastikan itu berasal dari sumber yang dapat dipercaya.

 

- Bertanggung jawab: Bertanggung jawablah atas informasi yang Anda bagikan. Bersiaplah untuk menjelaskan alasan Anda dan bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin terjadi.

Ingat, membangun komunitas daring yang aman dan saling menghormati adalah tanggung jawab semua orang. Mari kita gunakan kebebasan berekspresi kita dengan bijak!