Mediaistana.com-
Banyuwangi-10-10-2025 – Lembaga Sekolah Rakyat Nusantara (SRN) mendesak DPRD Kabupaten Banyuwangi, khususnya Komisi IV, untuk segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) Investigasi guna menelusuri dugaan penyimpangan dan potongan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Kabupaten Banyuwangi.
Desakan tersebut disampaikan langsung oleh Direktur SRN, Desnin Qory, S.E., dalam forum Rapat Kerja Komisi IV DPRD Banyuwangi bersama sejumlah pemangku kepentingan dan Dinas Pendidikan Banyuwangi, yang digelar di ruang rapat utama DPRD Banyuwangi.
Dalam forum tersebut, Desnin menegaskan bahwa dugaan penyimpangan dana BOS tidak bisa dianggap sepele karena menyangkut hak siswa dan kepercayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan.
“Kami mendesak DPRD Banyuwangi membentuk Pansus investigasi yang melibatkan aparat penegak hukum seperti kepolisian dan kejaksaan. Ini penting agar proses pengawasan penggunaan dana BOS dilakukan secara transparan, objektif, dan berkeadilan,” tegas Desnin Qory.
Menurutnya, indikasi adanya pemotongan dan penyalahgunaan anggaran BOS telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat dan pendidik. Karena itu, SRN menilai pembentukan tim investigasi khusus sangat diperlukan untuk memastikan dana pendidikan digunakan sesuai aturan dan tepat sasaran.
Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi, Patemo, menyampaikan bahwa pihaknya menghargai langkah SRN dalam memberikan masukan dan dorongan pengawasan terhadap penggunaan anggaran pendidikan.
“Kami siap menindaklanjuti setiap laporan yang disertai data dan bukti kuat. Jika memang ditemukan adanya dugaan penyimpangan, pembentukan tim atau Pansus bisa menjadi opsi yang akan dibahas lebih lanjut,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Dinas Pendidikan Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk membuka data dan diverifikasi bersama jika ditemukan adanya kejanggalan di lapangan.
Langkah yang diambil SRN ini diharapkan dapat memperkuat pengawasan publik terhadap pengelolaan dana pendidikan dan memastikan seluruh anggaran benar-benar sampai kepada siswa yang berhak menerimanya.