29.3 C
Jakarta
BerandaInfoTak Pernah Terlambat untuk Belajar: PKBM BINTANG Buka Jalan Kedua Menuju Sekolah

Tak Pernah Terlambat untuk Belajar: PKBM BINTANG Buka Jalan Kedua Menuju Sekolah

Mediaistana.com
BANYUWANGI,20-juni-2025
Di tengah hiruk-pikuk dinamika pendidikan formal, hadir sebuah gerakan senyap namun penuh makna: PKBM BINTANG. Sudah tiga tahun kelompok belajar (Pokjar) ini berjalan secara rutin setiap pekan di Rumah Kebangsaan Basecamp Karangrejo (RKBK), menjadi ruang alternatif bagi masyarakat yang sempat tersisih dari dunia pendidikan formal.



PKBM BINTANG bukan sekadar pusat kegiatan belajar masyarakat. Ia adalah bentuk partisipasi dan peran serta masyarakat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, terutama bagi mereka yang putus sekolah dan ingin melanjutkan pendidikan secara non-formal.

Program ini membimbing peserta untuk menyelesaikan pendidikan pada jalur kejar Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP), dan Paket C (setara SMA). Hingga kini, PKBM BINTANG telah menggelar 2 kali wisuda kelulusan bagi peserta didiknya, sebagai bukti keberhasilan program yang dijalankan secara konsisten.

Pembelajaran dilakukan secara teratur seminggu sekali di RKBK, sebuah tempat yang memang dirancang sebagai ruang belajar warga dan pusat kegiatan pemberdayaan sosial. Peserta berasal dari berbagai kalangan usia dan latar belakang, mulai dari remaja, buruh, hingga ibu rumah tangga yang ingin menyelesaikan pendidikan dasarnya.

Ditemui media ini pada Jumat 20 Juni 2025 malam, Reza Palevi, Ketua Yayasan PKBM BINTANG, mengatakan:
“Kami percaya bahwa pendidikan adalah hak semua warga negara. Apa yang kami lakukan di PKBM BINTANG adalah membuka kembali pintu yang pernah tertutup bagi mereka yang dulu harus berhenti sekolah. Kami tidak hanya mengajar, tapi juga menumbuhkan kepercayaan diri mereka kembali.”

Sedangkan Sugito, SE, Kepala Pokjar PKBM BINTANG, menambahkan:
“Tidak mudah membangun konsistensi kegiatan pendidikan non-formal seperti ini. Tapi dengan dukungan lingkungan seperti RKBK dan keinginan kuat dari peserta, kami sudah membuktikan: belajar bisa kapan saja, dan tidak ada kata terlambat untuk melanjutkan pendidikan.”

Sementara Hakim Said, SH, Ketua Rumah Kebangsaan Basecamp Karangrejo (RKBK), menyatakan:
“Salah satu visi kami di RKBK adalah menjadikan rumah kebangsaan sebagai wadah belajar seumur hidup. Pendidikan adalah alat pembebasan dan penguatan warga. Karena itu kami membuka ruang seluas-luasnya untuk inisiatif seperti PKBM BINTANG. Ini gerakan rakyat untuk rakyat.”

PKBM BINTANG yang bersinergi dengan RKBK menjadi contoh nyata bagaimana masyarakat bisa turun tangan langsung mengatasi problem putus sekolah. Di luar sistem formal yang kaku, inisiatif ini menunjukkan wajah pendidikan yang lebih inklusif, ramah, dan membumi.

Semangat yang dibawa PKBM BINTANG dan RKBK mengingatkan kita bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa bukan semata tugas negara, tapi tanggung jawab bersama.

Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
Berita Terkait

MOHON DIBACA SEBELUM MENULIS BERITA

Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat menulis Berita :

- Perhatikan hukum:

Pastikan informasi yang Anda bagikan legal dan tidak mendukung ujaran kebencian, diskriminasi, kekerasan, atau aktivitas berbahaya lainnya.

 

- Hargai privasi:

Jangan bagikan informasi pribadi tentang orang lain tanpa persetujuan mereka. Ini termasuk nama, alamat, nomor telepon, dan detail sensitif lainnya.

 

- Pertimbangkan

dampaknya: Pikirkan tentang bagaimana kata-kata Anda dapat memengaruhi orang lain. Meskipun sesuatu secara teknis legal, itu mungkin menyakitkan atau menyinggung.

 

- Verifikasi informasi:

Sebelum membagikan informasi, terutama berita atau rumor, pastikan itu berasal dari sumber yang dapat dipercaya.

 

- Bertanggung jawab: Bertanggung jawablah atas informasi yang Anda bagikan. Bersiaplah untuk menjelaskan alasan Anda dan bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin terjadi.

Ingat, membangun komunitas daring yang aman dan saling menghormati adalah tanggung jawab semua orang. Mari kita gunakan kebebasan berekspresi kita dengan bijak!