29.8 C
Jakarta
BerandaBertaTasyakuran Warga Baru PSHT Ranting Sine Tahun 2025, Gus Danang Al Bento...

Tasyakuran Warga Baru PSHT Ranting Sine Tahun 2025, Gus Danang Al Bento Hadir Beri Tausiyah

Ngawi – Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Sine, Cabang Ngawi, Pusat Madiun, menggelar acara tasyakuran warga baru tahun 2025 di Padepokan PSHT Ranting Sine, Jalan Raya Sumberejo–Sine, tepatnya di Dusun Jetak, Desa Sumberejo, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Acara yang berlangsung mulai pukul 20.00 WIB hingga selesai ini dihadiri Kyai kondang asal Walikukun, Gus Danang Al Bento, yang menyampaikan tausiyah rohani dengan iringan hadroh Aji Kolocokro. Sabtu, 23 Agustus 2025.

Kegiatan dihadiri Ketua PSHT Ranting Sine beserta jajaran pengurus, Forkopimcam Sine, orang tua warga baru, serta seluruh warga PSHT seranting Sine. Berbagai rangkaian acara turut digelar, mulai dari penampilan seni bela diri oleh warga baru PSHT, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta mars PSHT, hingga sambutan-sambutan dari Ketua Ranting PSHT Sine dan Forkopimcam. Acara inti berupa tausiyah Gus Danang Al Bento menjadi penutup penuh makna bagi para warga baru.

Foto: ketua PSHT Ranting Sine, cabang Ngawi, pusat Madiun Sarwo Edy Subekti, S.Pd. memberikan sambutan

Dalam sambutannya, Ketua PSHT Ranting Sine, Sarwo Edy Subekti, S.Pd., menyampaikan harapan agar warga baru PSHT yang disahkan tahun 2025 dapat menjaga ajaran leluhur dengan sebaik-baiknya.

“Jadilah jiwa-jiwa yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kita harus berbudi luhur, mampu mengalah dalam hal-hal sepele, namun tetap teguh mempertahankan prinsip. Warga PSHT harus mampu menjaga nama baik organisasi ini,” tegasnya.

Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) merupakan salah satu organisasi pencak silat terbesar di Indonesia yang berpusat di Madiun, Jawa Timur. PSHT didirikan pada tahun 1922 oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo, seorang pejuang pergerakan nasional sekaligus murid dari Ki Ngabehi Soerodiwirjo, pendiri aliran Setia Hati.

Berbeda dengan perguruan silat lain, PSHT tidak hanya mengajarkan teknik bela diri, tetapi juga menanamkan nilai-nilai persaudaraan, kejujuran, keberanian, dan budi pekerti luhur. Filosofi “Setia Hati” bermakna kesetiaan pada hati nurani yang bersih, sedangkan “Terate” melambangkan bunga teratai yang hidup di atas air: meski tumbuh di lumpur, tetap indah dan bermanfaat bagi sekitarnya.

Hingga kini, PSHT telah melahirkan jutaan warga di seluruh Indonesia dan dunia, dengan visi membentuk manusia berbudi luhur, tahu benar dan salah, serta bertakwa kepada Tuhan YME. Tradisi pengesahan warga baru dan tasyakuran seperti yang digelar di Ranting Sine merupakan bagian penting dalam menjaga warisan nilai dan ajaran luhur PSHT.

Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
Berita Terkait

MOHON DIBACA SEBELUM MENULIS BERITA

Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat menulis Berita :

- Perhatikan hukum:

Pastikan informasi yang Anda bagikan legal dan tidak mendukung ujaran kebencian, diskriminasi, kekerasan, atau aktivitas berbahaya lainnya.

 

- Hargai privasi:

Jangan bagikan informasi pribadi tentang orang lain tanpa persetujuan mereka. Ini termasuk nama, alamat, nomor telepon, dan detail sensitif lainnya.

 

- Pertimbangkan

dampaknya: Pikirkan tentang bagaimana kata-kata Anda dapat memengaruhi orang lain. Meskipun sesuatu secara teknis legal, itu mungkin menyakitkan atau menyinggung.

 

- Verifikasi informasi:

Sebelum membagikan informasi, terutama berita atau rumor, pastikan itu berasal dari sumber yang dapat dipercaya.

 

- Bertanggung jawab: Bertanggung jawablah atas informasi yang Anda bagikan. Bersiaplah untuk menjelaskan alasan Anda dan bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin terjadi.

Ingat, membangun komunitas daring yang aman dan saling menghormati adalah tanggung jawab semua orang. Mari kita gunakan kebebasan berekspresi kita dengan bijak!