28.8 C
Jakarta
BerandaInfoTradisi Adat Oseng Banyuwangi: Prosesi Ritual Tolak Balak di Malam 1 Suro

Tradisi Adat Oseng Banyuwangi: Prosesi Ritual Tolak Balak di Malam 1 Suro

MediaIstana.com
Banyuwangi, 26 Juni 2025 – Masyarakat Oseng di Banyuwangi kembali menggelar prosesi adat tahunan yang sarat makna spiritual dan budaya, yakni ritual tolak balak yang dilaksanakan pada malam 1 Suro, atau dalam kalender Islam dikenal sebagai 1 Muharram.

Tradisi ini secara turun-temurun dilestarikan oleh warga di berbagai wilayah, termasuk Desa Aliyan, Mangir, Gladag, dan desa-desa Oseng lainnya.

Dalam ritual ini, seluruh warga secara serempak membakar kayu sebagai simbol penyucian dan penolak bala. Asap dari pembakaran dipercaya mampu mengusir roh-roh jahat dan energi negatif yang bisa mengganggu kehidupan masyarakat.

Salah satu puncak prosesi adalah ider bumi, yaitu ritual mengelilingi wilayah desa sambil membawa sesaji dan doa-doa keselamatan. Ritual ini melambangkan penjagaan spiritual atas bumi tempat berpijak, serta permohonan perlindungan dari segala bentuk marabahaya.

Malam 1 Suro juga menjadi waktu sakral bagi masyarakat Oseng untuk melakukan ritual pencucian benda pusaka peninggalan leluhur Banyuwangi, seperti keris, tombak, dan perlengkapan adat lainnya. Prosesi pencucian ini dilakukan dengan penuh penghormatan, sebagai bentuk pelestarian warisan budaya serta penghargaan terhadap nilai-nilai sejarah dan spiritual yang terkandung di dalamnya.

“Tradisi ini bukan hanya warisan budaya, tetapi juga ungkapan syukur dan harapan kami agar tahun baru Hijriyah ini membawa berkah dan keselamatan bagi seluruh warga,” ujar AM salah satu sesepuh adat di Desa Mangir.

Ritual malam 1 Suro ini juga menjadi momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi antar warga dan mengenang ajaran leluhur yang sarat nilai kebersamaan, kearifan lokal, dan harmoni dengan alam.

Kegiatan ini menarik perhatian banyak pihak, termasuk wisatawan dan pegiat budaya, karena kekhasannya yang tidak ditemukan di tempat lain. Pemerintah daerah melalui pemerintah desa juga turut mendukung pelestarian tradisi ini sebagai bagian dari identitas budaya Banyuwangi yang kaya dan beragam.(*)

Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
Berita Terkait

MOHON DIBACA SEBELUM MENULIS BERITA

Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat menulis Berita :

- Perhatikan hukum:

Pastikan informasi yang Anda bagikan legal dan tidak mendukung ujaran kebencian, diskriminasi, kekerasan, atau aktivitas berbahaya lainnya.

 

- Hargai privasi:

Jangan bagikan informasi pribadi tentang orang lain tanpa persetujuan mereka. Ini termasuk nama, alamat, nomor telepon, dan detail sensitif lainnya.

 

- Pertimbangkan

dampaknya: Pikirkan tentang bagaimana kata-kata Anda dapat memengaruhi orang lain. Meskipun sesuatu secara teknis legal, itu mungkin menyakitkan atau menyinggung.

 

- Verifikasi informasi:

Sebelum membagikan informasi, terutama berita atau rumor, pastikan itu berasal dari sumber yang dapat dipercaya.

 

- Bertanggung jawab: Bertanggung jawablah atas informasi yang Anda bagikan. Bersiaplah untuk menjelaskan alasan Anda dan bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin terjadi.

Ingat, membangun komunitas daring yang aman dan saling menghormati adalah tanggung jawab semua orang. Mari kita gunakan kebebasan berekspresi kita dengan bijak!